Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | irsya dunnas
ilustrasi orang sedang khawatir. (Pexels/Karolina Grabowski)

Ancaman resesi ekonomi di tahun 2023 menghantui dunia, tak terkecuali Indonesia. Tak kunjung usainya perang Rusia-Ukraina, ketegangan Arab Saudi-Amerika Serikat soal stok minyak, dituding penyebab dari rangkaian ancaman serius resesi ekonomi di tahun depan. Belum lagi gejolak ekonomi Eropa yang terancam kedinginan karena menipisnya ketersediaan gas alam yang diputus Moskow, menambah catatan kelam bahwa resesi ekonomi 2023 hanya menunggu hitungan bulan saja.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Walaupun pemerintah sudah menyiapkan beberapa skenario terbaik untuk menghadapinya, nyatanya kepanikan di dalam negeri mulai dirasakan.

Sektor UMKM, ekspor barang, serta usaha ritel terancam paling merasakan dampak resesi ekonomi jika benar-benar terjadi. Ancaman PHK besar-besaran merupakan jalan pintas perusahaan karena khawatir tidak mampu membayar gaji karyawan karena berkurangnya pemasukan.

Lalu apa yang mesti kita lakukan? Panik? Tentu sudah pasti menghantui. Maka dari itu persiapkan diri kita untuk tetap survive, dengan cara melakukan skenario tepat dalam menghadapinya.

1. Siapkan Dana Cadangan untuk 6-12 Bulan ke Depan 

Anda patut bersyukur jika masih memiliki tabungan atau deposito di bank, karena anda sudah sedikit lebih maju untuk menghadapi masa depan. Tentu dengan catatan, tidak anda gunakan dalam waktu dekat untuk kebutuhan yang tidak terlalu mendesak.

Lantas bagaimana dengan anda yang tidak memiliki tabungan? Sebaiknya jual aset berharga anda sekarang. Aset berharga ini maksudnya adalah aset yang tidak terlalu penting penggunaannya, semisal mobil yang jarang digunakan, karena lebih banyak menggunakan motor untuk mobilitas.

2. Tabungan Emas 

Harga emas memang fluktuatif. Namun investasi emas adalah pilihan terbaik saat ini, karena nilainya dipastikan akan terus naik dalam beberapa waktu ke depan, dan akan sangat membantu anda menghadapi resiko dalam menghadapi kemungkinan terburuk resesi ekonomi. 

3. Tunda Terlebih Dahulu untuk Membeli Properti dan Sejenisnya di Tahun Depan

Sebaiknya anda wajib menunda untuk membeli properti saat ini, apalagi di tahun depan. Apalagi properti yang dibeli melalui mekanisme kredit seperti rumah, wajib anda tunda dulu. Sebab ancaman resesi ekonomi global akan berdampak terhadap kenaikan suku bunga kredit.  

4. Tunda Jadwal Liburan ke Dalam Maupun Luar Negeri

Tentu biaya untuk liburan tidaklah sedikit, apalagi jika berencana liburan ke luar negeri. Sebaiknya tunda, dan alihkan dana liburan anda untuk masuk dalam skema yang cadangan untuk hal yang tidak terduga.

5. Mulailah Menanam Tanaman Pangan di Rumah

Sepele memang terkesannya, namun hal ini dapat membuat anda survive jika kesulitan ekonomi terjadi.

Bagi warga pedesaan mungkin mudah untuk menanam tanaman pangan dengan tersedianya lahan yang luas. Lalu bagaimana dengan warga perkotaan? Jika di rumah anda sedikit memiliki ruang terbuka, bisa anda manfaatkan untuk menanam tanaman pangan seperti cabai, tomat, bawang hingga sayuran di dalam pot. Belum lagi jika anda berpikir untuk beternak ikan konsumsi dengan kolam minimalis. Ini penting untuk mengurangi uang belanja ke pasar.

Nah menarik, bukan? Jangan panik, tetap berpikir jernih agar mudah untuk menghadapinya.

irsya dunnas