Masa depan memang wajib dipikirkan. Kalau enggak, kamu akan seenaknya berlaku apa saja, dan nantinya bakal merugikan masa depan sehingga masa depan dihabiskan dengan penyesalan.
Hanya saja, dipikirkan bukan berarti menjadikannya sumber kekhawatiran. Justru cara pandang seperti itu malah bisa merusak masa depan karena kamu jadi gak fokus dengan aktivitas positif saat ini karena berpikir buruk mengenai masa depan nanti.
Untuk memotivasimu agar tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan, berikut akan dibahas beberapa alasan kenapa kamu perlu berhenti menjadi masa depan sebagai sumber ketakutan. Mari kita ikuti pembahasannya.
1. Pikiran burukmu malah bisa jadi nyata
Pernahkah kamu berpikir negatif, dan kemudian hal itu jadi nyata? Apa yang kamu pikirkan memang bisa menjadi kenyataan. Itulah sebabnya kita disarankan berusaha menjaga pikiran positif atau optimis agar masa depan pun jadi cerah.
Mengkhawatirkan masa depan artinya kamu memikirkan masa depan dalam kerangka negatif. Berpikir bahwa akan terjadi hal buruk di kemudian hari.
Pemikiran pesimis seperti ini cenderung membuatmu jadi tidak bersemangat, atau jadi takut untuk mencoba sesuatu. Akibatnya, beneran terjadi. Masa depan jadi muram karena sejak awal sudah berpikir demikian.
2. Riskan mengambil keputusan yang salah
Kekhawatiran berlebih terhadap masa depan membuatmu jadi tidak bisa berpikir jernih. Akibatnya kamu akan riskan mengambil keputusan yang salah.
3. Hidup gak pernah tenang
Alasan lain kenapa sebaiknya tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan, yaitu bikin hidup jadi gak tenang. Setiap hari selalu dilanda ketakutan apakah apa yang kamu khawatirkan akan terjadi.
Berbeda sekali dengan orang yang memikirkan masa depan tapi dengan cara pandang optimis. Alih-alih merasa khawatir, justru sibuk dengan bagaimana caranya mempersiapkan masa depan dengan baik.
Jadi, yang lebih difokuskan adalah tindakan apa yang dapat dilakukan sekarang agar masa depan kelak bisa berjalan sesuai dengan harapan.
4. Buang-buang waktu dan energi
Terlalu mengkhawatirkan masa depan yang belum terjadi hanya akan membuang-buang waktu dan energi. Toh, cuma mengkhawatirkan saja gak akan berpengaruh apa-apa, bukan? Maka itu, mending pusatkan saja perhatianmu pada momen saat ini atau hal-hal positif yang bisa dilakukan sekarang untuk masa depan lebih baik.
Itu tadi beberapa alasan kenapa sebaiknya berhenti terlalu mengkhawatirkan masa depan. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Video yang mungkin Anda suka:
Tag
Baca Juga
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Tony Todd, Aktor Ikonik Candyman, Tutup Usia di 69 Tahun
-
Sering Mengalami Perut Kembung? Redakan dengan 3 Hal Ini
-
4 Sinyal Kuat Waktunya Kamu Resign dari Pekerjaan, Underpaid!
-
5 Hal Terlarang saat Menggunakan Komputer Kantor, Awas Bisa Dipecat!
Artikel Terkait
-
Ernando Ari Optimis Indonesia Raih 3 Poin, Minta Rekannya Waspadai Hal Ini
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Habiskan Miliaran Dolar, Inilah Megahnya Bandara dengan Fitur Masa Depan di Peru, Polandia, & Australia!
-
Negara Maju vs Negara Berkembang: Perbedaan Pandangan Soal Mobil Masa Depan
-
Wamenkominfo Ungkap Masa Depan Media Di Tengah Paparan AI
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino