Salah satu pertimbangan penting saat seorang karyawan melamar kerja atau ketika hendak menerima tawaran pekerjaan, adalah besar gaji. Tak bisa dimungkiri, gaji tinggi merupakan magnet besar bagi seorang karyawan untuk bekerja. Meski begitu, bukan berarti gaji adalah satu-satunya faktor penting bagi karyawan. Gak sedikit karyawan bergaji besar memilih keluar dari perusahaan karena satu atau lain hal.
Lalu, apa saja alasan karyawan bergaji besar keluar dari perusahaan? Berikut akan dibahas beberapa penyebabnya.
1. Waktu terkuras untuk pekerjaan
Hal pertama yang kerap menjadi alasan seorang karyawan bergaji besar hengkang dari perusahaan, yaitu tanggung jawab di posisinya saat ini membuatnya kesulitan untuk membagi waktu untuk kehidupan pribadi. Sering kali akhir pekan yang mestinya jadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga tetap terpakai juga untuk urusan pekerjaan.
Walau kebutuhan keluarga bisa sangat terpenuhi, akan tetapi jika kondisi ini terus berlangsung, maka keharmonisan keluarga pun lama-lama akan luntur. Bagaimana pun, kebutuhan keluarga gak hanya materi, tapi juga aspek emosional, salah satunya waktu untuk beraktivitas bersama-sama.
2. Tidak cocok dengan atasan
Memang benar, setiap perusahaan pasti ada permasalahannya sendiri. Gak ada satu pun perusahaan yang benar-benar sempurna.
Hanya saja, faktor perilaku atasan juga kerap jadi alasan kenapa seorang karyawan bergaji besar memilih resign. Perilaku atasan yang terlalu mengontrol, tidak mengapresiasi jerih payah karyawan, pilih kasih, memberikan tugas gak manusiawi, adalah beberapa contoh sikap atasan yang kerap bikin karyawan gak betah dan memutuskan keluar.
3. Karier stagnan
Persoalan ini umumnya dialami oleh karyawan yang multitalenta. Merasa tidak bisa mengekspresikan skill yang dimiliki di pekerjaan sekarang karena terjebak pada rutinitas yang itu-itu saja membuat seorang karyawan jadi jenuh dan karier pun stagnan.
4. Lingkungan kerja tidak kondusif
Gaji besar tapi ujung-ujungnya harus keluar biaya besar pula untuk pemeliharaan kesehatan mental pasti bikin karyawan berpikir seribu kali untuk mempertahankan pekerjaan. Ini bisa terjadi ketika perusahaan memberikan gaji besar tapi lingkungan kerjanya super toksik.
Rekan kerja yang manipulatif, iklim kompetisi yang sengit membuat banyak orang rela menghalalkan berbagai cara demi mendapatkan posisi, adalah contoh lingkungan kerja tidak kondusif yang sering bikin karyawan gak nyaman dan memilih resign.
Itu tadi beberapa alasan kenapa seorang karyawan bergaji besar memilih hengkang dari sebuah perusahaan. Kamu sendiri jika mengalami hal-hal tadi apakah akan keluar dan mencari pekerjaan lain?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
10 Tahun Menanti, MV Mr. Chu Apink Akhirnya Capai 100 Juta Views di YouTube
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
Artikel Terkait
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Eks Karyawan Ashanty Resmi Ditahan Sebagai Tersangka Penggelapan dan Pemalsuan Data
-
Berapa Gaji dan Kekayaan Ketua KPU M Afifuddin? Kena Teguran Keras Sering Pakai Private Jet
-
Heboh Suami Ceraikan Istri Usai Diterima PPPK Satpol PP, Memang Berapa Gajinya?
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
Lifestyle
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!
-
4 Sunscreen Oil Control Harga Murah Rp50 Ribuan, Bikin Wajah Matte Seharian
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!