Usia legal adalah usia dimana seseorang diperbolehkan melakukan sesuatu berdasarkan hukum yang berlaku. Batasan usia ini adalah salah satu yang penting untuk menentukan sah atau tidaknya seseorang melakukan sesuatu, misalnya menikah, bekerja, membuat kontrak, dan lain-lain.
Usia legal setiap negara berbeda-beda. Melansir laman Nippon, pada pertengahan tahun ini, pemerintah Jepang melakukan regulasi ulang untuk mengatur batas usia legal warganya. Kini batas usia legal di Jepang bukan lagi 20 tahun, tapi 18 tahun, terhitung mulai 1 April 2022.
Mereka yang sudah berusia 20 tahun bisa melakukan beberapa hal tanpa persetujuan orang tua dan bisa mempertanggung jawabkan keputusan sendiri tanpa campur tangan orang tua. Sementara itu, usia seseorang dapat menikah dinaikkan dari 16 tahun menjadi 18 tahun. Berikut ini hak warga Jepang yang sudah memasuki usia legal menurut aturan pemerintah.
Mereka yang sudah memasuki usia 18 berhak untuk?
- Membuat kontrak ponsel dan kartu kredit tanpa persetujuan orang tua
- Menyewa apartemen dan properti lainnya dengan nama sendiri
- Dapat membuat paspor yang berlaku selama 10 tahun
- Membuat surat izin bersertifikat nasional seperti yudisial
- Mengirim petisi ke pengadilan keluarga untuk mengganti kelamin
- Mengajukan gugatan
- Menikah tanpa campur tangan orang tua
Baca juga: Denise Chariesta Hamil Anak RG? Koar-koar Ngaku Pamer Foto USG ke Denny Sumargo
Meskipun usia legal di Jepang sudah diturunkan, tapi usia legal untuk merokok dan mengonsumsi alkohol tetap di usia 20 tahun. Hal ini karena pertimbangan bahaya, kesehatan dan risiko yang diakibatkan karena rokok dan minuman beralkohol.
Jadi, mereka yang sudah memasuki usia legal 20 tahun berhak untuk?
- Minum alkohol
- Merokok
- Berjudi (pacuan kuda, sepeda, balap perahu, balap motor)
- Mendaftar program pensiun nasional
Baca juga: Alyssa Soebandono Semakin Kurus, Berikut Penyebabnya Berdasarkan Analisa dari Postingan Instagramnya
Setelah memasuki usia dewasa, warga Jepang diperbolehkan mengikuti ritual dan upacara perayaan khusus yang diselenggarakan bagi mereka yang memasuki usia legal. Ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu kala.
Di waktu ini, warga muda Jepang sibuk dengan kegiatan mereka seperti mengikuti ujian masuk kuliah, mencari pekerjaan, dan lain-lainnya. Beberapa wilayah yang ada di Jepang merencanakan untuk membuat nama khusus untuk perayaan upacara bagi warganya yang sudah memasuki usia legal.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Merosotnya Kepercayaan Publik dan Pemerintah yang Tak Mau Mengalah
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
Lifestyle
-
Panduan Belanja Laptop Akhir 2025: 5 Pilihan CPU Ryzen 7 dengan Harga Miring
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Cantik Nggak Harus Mahal, Inilah 5 Tips Tampil Alami dan Tetap Glowing
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
Terkini
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
A Quiet Place Part III Masuki Tahap Penulisan, Ini Bocoran dari Emily Blunt
-
Trailer Supergirl, Proyek Debut dari Milly Alcock Jadi Kara Zol-EL
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin