Di antara penyebab seseorang begitu mengutamakan gengsi, adalah haus akan pengakuan. Rasa haus akan pengakuan ini dapat disebabkan kepercayaan diri yang rendah, sehingga akan merasa diri jadi lebih baik kalau dibilang berada oleh orang lain.
Contoh perilaku mementingkan gengsi, yaitu rela berutang dan gaji pun habis untuk bayar cicilan demi membeli barang-barang mahal. Tak dipikirkan pentingnya tabungan, apalagi investasi. Semua habis untuk membiayai gaya hidup.
Agar kamu tidak lagi mementingkan gengsi, berikut akan diulas beberapa kerugian yang bisa didapat kalau terlalu mengedepankan gengsi. Pastikan disimak baik-baik, ya.
1. Merepotkan diri sendiri
Kalau bisa memilih, semua orang pasti menginginkan hidup yang damai. Sayangnya, ini akan sulit diraih apabila kamu terlalu mementingkan gengsi. Gengsi bisa bikin hidupmu jadi banyak masalah, lho.
Analoginya seperti yang sudah disebutkan di atas. Hidup akan jauh lebih damai jika kamu berani untuk memilih gaya hidup sederhana dan sesuai kemampuan.
Alih-alih membeli barang-barang mahal yang tidak perlu sampai berutang segala, mending uangnya ditabung atau diputar agar bisa mendapat penghasilan tambahan. Dengan demikian, keuanganmu pun akan aman dan gak bergantung cuma dari satu sumber penghasilan.
2. Rentan melakukan tindakan kriminal
Hal buruk selanjutnya yang dapat terjadi apabila terlalu mementingkan gengsi, adalah kamu akan rentan melakukan tindakan kriminal. Kondisi ini terjadi akibat gelap mata dan yang hanya dipikirkan bagaimana caranya mendapat pengakuan.
Keinginan gaya hidup mewah secara instan inilah yang bikin banyak orang tersandung kasus korupsi atau prostitusi. Lebih mementingkan pencitraan dibandingkan kejujuran diri.
3. Kondisi keuangan jadi riskan
Kerugian selanjutnya bila hidup terlalu mementingkan gengsi, adalah kondisi keuanganmu jadi berisiko tinggi. Akibat pengelolaan keuangan yang buruk, dan gaji selalu dihabiskan demi kesenangan dan gaya hidup semata, akhirnya tidak dipikirkan tujuan keuangan jangka panjang.
Sewaktu-waktu ada hal tak terduga terjadi, misalnya kena PHK keuangan berantakan. Gak ada dana cadangan, utang di mana-mana. Akhirnya jadi pusing sendiri, kan?
Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu sadar bahwa hidup dengan mengedepankan gengsi gak ada gunanya sama sekali. Malah mengundang banyak masalah. Jadi, buat apa, sih, ngoyo mementingkan gengsi?
Baca Juga
-
10 Tahun Menanti, MV Mr. Chu Apink Akhirnya Capai 100 Juta Views di YouTube
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
Artikel Terkait
-
Tantangan Ekonomi Makin Berat, BNI Permudah Akses Pembiayaan Supply Chain
-
Sri Mulyani Bantah Bertemu Cristiano Ronaldo
-
Heboh Kabar Agenda Pertemuan Sri Mulyani dengan Cristiano Ronaldo, Kemenkeu Buka Suara
-
Buntut Efisiensi Anggaran, Tommy Permana: PHK Pegawai Honorer LPSK Itu di Depan Mata
-
OJK Bongkar Perbedaan Pinjol Ilegal dan Resmi, Ini Ciri-Cirinya
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?