Instagram merupakan salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak saat ini. Pengguna internet dari semua kalangan usia hampir tidak ada yang tidak punya akun Instagram. Karena hal itulah, tidak jarang pengguna Instagram yang malah menyalahgunakan akun mereka sebagai ajang untuk ber-pamer ria.
Daripada membagikan hal tidak berguna yang tujuannya hanya untuk pamer semata, lebih baik bagikan hal lain yang lebih bermanfaat yang akan membuat pengikut Instagram kita betah mengikuti akun kita. Di bawah ini lima hal yang bisa menjadi ide bagus untuk diunggah di cerita Instagram agar pengikut akun kita semakin betah.
1. Berbagi Tutorial
Kalau kamu mempunyai barang atau apa pun hal yang membuatmu ingin memamerkannya di Instagram, lebih baik kamu bagikan tutorial untuk merawat atau menggunakannya saja.
Hanya pamer saja tidak akan memberi manfaat kepada orang lain dan dirimu sendiri. Orang-orang bisa saja malah jadi membencimu karena sikap tukang pamermu itu.
BACA JUGA: 3 Kalimat Apresiasi Menuju Akhir Tahun agar Kamu Lebih Lega dan Bahagia!
2. Berbagi Tips dan Kesalahan yang Perlu Dihindari
Meskipun bukan seorang yang profesional di suatu bidang, kamu pasti memiliki satu hal yang identik dengan dirimu. Bagikanlah tips kepada pengikut Instagrammu, dan ceritakan juga kesalahan apapun yang pernah kamu perbuat agar orang lain bisa menghindarinya karena belajar darimu.
3. Tanyakan Pertanyaan dan Lakukan Polling
Pamer wajah cantik yang dibubuhi filter sudah sering dilakukan banyak orang. Kamu perlu lakukan hal yang lebih menarik dari hal itu agar pengikut Instagram tidak bosan. Kamu bisa menggunakan fitur pertanyaan dan polling untuk berkomunikasi dengan lebih asyik.
4. Bagikan Informasi Lokasi Kamu
Sesekali ketika kamu pergi ke tempat bagus yang ingin kamu rekomendasikan pada orang lain, kamu bisa membagikannya melalui cerita Instagram. Kamu bisa menggunakan skill fotografimu untuk memotret suatu tempat yang kamu datangi lalu membubuhkan informasi lokasi di atasnya.
BACA JUGA: 4 Pentingnya Menjaga Rahasia di Tempat Kerja, Jangan Terlalu Terbuka!
5. Tanya Perihal Konten yang Diinginkan Audiensmu
Kalau kamu merasa bingung perihal apa yang perlu kamu unggah lagi, kamu bisa bertanya kepada pengikut Instagram yang menjadi langganan ceritamu. Tanyakan minat dan kesukaan mereka yang bisa diunggah olehmu. Dengan begitu, biasanya Instagram kita akan menjadi sedikit lebih ramai.
Itu dia lima ide konten untuk diunggah di cerita Instagram. Jangan terlalu banyak pamer ya.
Baca Juga
-
Drama Baru JTBC, The Art of Negotiation Rilis Poster Terbaru Lee Je Hoon
-
Drama The Divorce Insurance yang Dibintangi Lee Dong Wook Umumkan Tanggal Tayang
-
Kejutkan Penggemar, Jaehyun NCT Cover Lagu Rose 'APT' saat Wajib Militer
-
Cetak Sejarah Baru, PLAVE Jadi Grup Virtual Pertama di Killing Voice
-
NMIXX Siap Comeback Pada 17 Maret dengan Mini Album Keempat, Fe3O4: FORWARD
Artikel Terkait
-
Warganet Sindir Bio Instagram Indra Sjafri: Pelatih Argentina Aja Tidak Kayak Gitu
-
Bucin Abis! Selain Angga dan Shenina, Deretan Artis Ini Cuma Follow Pasangannya di Instagram
-
Kemenhan Pamer Media Interaktif ke Deddy Corbuzier, Tulisan Lorem Ipsum di Layar Bikin Salfok: Smart People..
-
Instagram Hadirkan "Akun Remaja", Proteksi Ketat untuk Pengguna Muda
-
Gibran Terciduk Lupa Hapus Usulan Caption di Konten Instagram, Publik: Gini Aja Copas
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?