Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Muhammad Hafizh Ramadhan
Ilustrasi playing victim (pexels.com/@liza-summer)

Playing victim adalah sikap seseorang yang berpura-pura telah menjadi korban terhadap kesalahan yang dilakukannya sendiri. Bukan cuma menyebalkan, sikap tersebut pun dapat mendatangkan fitnah dan menyebabkan orang yang tidak bersalah rugi. Apalagi, kebanyakan orang yang biasa melakukan playing victim tanpa rasa bersalah, orang lain juga akan cepat tertipu dengannya. Berikut ini adalah 3 penyebab seseorang melakukan playing victim tanpa rasa bersalah.

BACA JUGA: Adabnya Luar Biasa! Tiko Malah Minta Maaf ke Keluarga Ayah Meski Disebut Anak Angkat

1. Tidak belajar mengakui kesalahan

Dari kecil banyak orang-orang yang tidak diajarkan mengakui kesalahannya sendiri, biasanya orang seperti ini selalu mendapatkan pembelaan yang salah dari orangtuanya. Sehingga mereka pun merasa yakin dengan pembelaan itu bahwa dia tetap benar apa pun yang dilakukannya.

Maka, mereka akan terbiasa merasa menjadi korban saat melakukan kesalahan. Alhasil, mereka merasa playing victim adalah hal yang normal untuk dilakukan.

2. Merasa diri selalu benar dan menyalahkan orang lain

Seseorang yang merasa bahwa dirinya selalu benar akan lebih merasa tidak melakukan kesalahan saat plating victim. Bahkan, mereka bisa dengan mudah untuk menuduh orang lain bersalah terhadap kesalahan yang diperbuatnya sendiri.

BACA JUGA: Single 'OMG' NewJeans Capai Penjualan Minggu Pertama Tertinggi ke-4 Girl Group

Mungkin bukan hanya tidak memiliki rasa bersalah, mereka juga tidak memiliki empati pada orang yang disalahkan. Mereka akan melakukan berbagai cara guna menyalahkan orang lain walaupun dia jelas tidak bersalah, hal itu dilakukannya meski harus mempertaruhkan banyak hal.

3. Mendapatkan pola asuh yang salah sejak kecil 

Orang yang sejak kecil diberikan pola asuh yang salah akan sangat berdampak ketika dewasa, dia jadi terbiasa menyalah teman, menyalahkan benda yang jatuh, hingga sangat dibela saat dirinya melakukan kesalahan, hal itu akan mempengaruhi pola pikir yang salah.

Sangat mungkin orang-orang seperti itu akan menjadi seorang yang terbiasa playing victim nantinya. Ketika dia berpura-pura akan banyak orang yang percaya dengannya begitu saja sebab tampak sangat meyakinkan. Maka, playing victim bukanlah suatu keahlian atau kebiasaan yang bisa dibanggakan.

Itulah 3 penyebab seseorang melakukan playing victim tanpa rasa bersalah, berani untuk mengakui kesalahan lebih dihormati dan dihargai daripada berpura-pura menjadi korban atas kesalahan sendiri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Muhammad Hafizh Ramadhan