Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dian Haerani
Ilustrasi membantu orang yang trauma (pexels/Gustavo Fring)

Keberanian Venna Melinda melaporkan kasus KDRT yang dialaminya memang patut diacungi jempol. Namun meski ibu Verrel Bramasta itu terlihat kuat karena keberaniannya, bukan berarti tidak ada luka lain dalam dirinya selain luka fisik yang bisa diobati dengan mendatangi pusat kesehatan.

Sama halnya dengan korban kekerasan lain, Venna Melinda pasti juga mengalami trauma yang mengganggu kondisi mentalnya. Trauma akibat tindak kekerasan tidak bisa hilang begitu saja dalam waktu yang singkat. Hal tersebut pasti memakan banyak waktu bahkan sampai bertahun-tahun.

Sebagai manusia yang peduli pada sesama, kita patut membantu orang terdekat kita yang menjadi korban kekerasan untuk pulih dari perasaan traumanya. Berikut ini tiga hal yang perlu kamu lakukan untuk membantu korban KDRT agar segera pulih dari trauma.

1. Terbukalah untuk Menjadi Tempat Bercerita yang Bisa Dipercaya

Ketika seseorang mengalami trauma yang membekas di pikirannya, mengungkapkan isi kepala dan mencurahkan semua hal kepada seseorang yang bisa dipercaya merupakan salah satu bentuk terapi yang ampuh. Korban KDRT tersebut tidak akan merasa sendirian nantinya.

Jadi jangan ragu untuk memasang telinga dan menjadi pendengar yang baik untuk orang terdekatmu yang tengah mengalami trauma. Ingat, cukup dengarkan dan jangan banyak menghakimi. Terkadang orang tersebut hanya butuh didengarkan dan dipahami maksud perkataannya, tidak lebih.

BACA JUGA: Hotman Paris Bongkar Motif Ferry Irawan Lakukan KDRT ke Venna Melinda

2. Jauhkan dari Pelaku

Momen-momen saat dirinya diperlakukan dengan tidak baik akan terputar kembali di otak korban kalau dirinya tetap berada dalam jangkauan pelaku yang melakukan kekerasan. Bantulah orang yang sedang mengalami trauma untuk menjauhi pelaku penyebab traumanya tersebut.

Menghindar memang bukanlah solusi terbaik untuk atasi trauma, tapi untuk sementara waktu hal tersebut sangat dibutuhkan. Pelaku dan korban mungkin bisa berdamai di masa depan, tapi akan perlu waktu yang sangat lama untuk bisa kembali rukun.

3. Ajak Berkonsultasi Pada Ahli

Jika korban KDRT alami trauma yang berkepanjangan, segera ajak untuk berkonsultasi pada ahli psikologi. Jangan sampai trauma yang tak kunjung sembuh itu malah memburuk dan naik level jadi depresi. Pintar-pintarlah membujuk dia yang alami trauma agar mau pergi denganmu menemui psikolog untuk berkonsultasi lebih lanjut perihal traumanya.

Itu dia tiga hal yang bisa kita lakukan untuk membantu orang di sekitar kita yang alami kekerasan dalam rumah tangga. Jangan masa bodoh, kita harus lebih aware pada lingkungan sekitar.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dian Haerani