Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | aozora dee
Potret Marie Kondo (Instagram/mariekondo)

Masih ingat dengan Ratu Beberes asal Negeri Sakura, Jepang, Marie Kondo? Belakangan namanya santer terdengar kembali oleh sebab keputusannya membiarkan rumahnya berantakan. Usai melahirkan anak ketiganya, Marie Kondo mengaku telah berdamai dengan situasi berantakan di rumahnya.

Mengutip laman Apartement Therapy, Marie Kondo mengaku bahwa yang terpenting adalah menghabiskan waktu dengan anak-anaknya. Jadi, ia menikmati kondisi rumah yang tak rapi seperti dulu. 

"Saya agak menyerah pada hal itu dengan cara yang baik bagi saya. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah," ujarnya.

Kendati demikian tips beberes Ala Marie Kondo tidak luntur begitu saja. Melalui prinsip dan tips berbenah yang ditemukannya, banyak orang yang merasa terbantu sehingga rumahnya menjadi nyaman untuk ditinggali. Nah, sekadar mengingatkan kembali, mari kita tinjau apa saja tips berbenah ala Marie Kondo seperti dilansir dari laman situs Homes and Gardens berikut ini.

1. Berbenah Berdasarkan Kategori, Bukan Ruangan

Marie Kondo menyarankan berbenah berdasarkan kategori, bukan berdasarkan ruangan. Meskipun hal tersebut tampak tidak masuk akal, tapi, Marie Kondo justru sulit untuk memahami keseluruhan volume ruangan sehingga pekerjaan beres-beres tidak akan maksimal.

Menyoal kategori ini, Kondo percaya bahwa pakaian adalah hal pertama yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena orang cenderung memiliki ikatan emosional lebih dibandingkan dengan barang-barang lainnya. Karena itulah, beres-beres pakaian sering kali lebih alam prosesnya.

BACA JUGA: Bahas Malam Pertama, Kiky Saputri Syok Dengar Jawaban Suami: Ajib Banget

2. Belajar Melipat Secara Vertikal

Tips Marie Kondo berikutnya adalah melipat pakaian dengan cara vertikal. Benda-benda yang terbuat dari kain seperti handuk dan pakaian yang dilipat vertikal akan menghemat ruang. Selain itu, mempermudah pencarian barangnya saat dibutuhkan.

Menurut Kondo, pekerjaan melipat pakaian bukan sekadar metode untuk meringkas pakaian sebelum disimpan, tapi merupakan bentuk kepedulian, penghargaan, dan ekspresi cinta atas benda di hidup kita.

Untuk menyimpan pakaian, Kondo menyarankan untuk menggunakan kota yang dapat membagi ruangan di dalam lemari penyimpanan.

3. Atur dan Rapikan Sendiri

Marie Kondo percaya bahwa kita harus terjun langsung dalam pekerjaan beres-beres di rumah sendiri. Alasannya, karena orang pasti cemas jika barang-barangnya dibuang atau salah menyimpan.

Maka dari itu, jika kamu hendak memulai beres-beres, libatkan seluruh keluarga dan pilah sendiri barang-barang yang perlu disimpan, dan mana yang harus disingkirkan.

Keterlibatan ini tidak hanya membuat pekerjaan cepat selesai, tapi juga membangun suasana semangat dan senang saat melakukannya.

4. Jangan Terikat pada Masa Lalu

Merasa bersalah karena telah membuang barang adalah salah satu kondisi yang wajar terjadi menurut Marie Kondo. Namun, ia menjelaskan bahwa membuang barang bukanlah satu tindakan pemborosan. Singkirkan barang yang tak terpakai dan ucapkan terima kasih.

Alih-alih sedih, seharusnya kita merasa senang karena tempat tinggal menjadi lebih bersih, rapi dan tertata. Lagi pula, tindakan menghargai benda tidak hanya bisa diwujudkan dengan menyimpannya dalam waktu lama, tapi menghempasnya karena sudah tidak sesuai dengan fungsinya.

Kata Marie Kondo, ruang tempat kita tinggal sebaiknya menjadi ruang untuk orang di masa sekarang, bukan orang di masa lalu.

Bayangkan betapa nyamannya tinggal di rumah yang berisikan benda-benda yang menimbulkan rasa gembira ketimbang tinggal di rumah yang tidak mencerminkan diri kita.

BACA JUGA: Tangan Gisel saat Foto Bareng Fuji Jadi Omongan, Netizen Rasakan Kejanggalan

5. Maksimalkan Tempat Penyimpanan

Setiap orang menyukai solusi penyimpanan, tapi jangan terlalu gegabah dalam memilih tempat penyimpanan untuk menyimpan barang di rumah. Ini bukan solusi yang tepat. Cepat atau lambat, tempat penyimpanan akan penuh oleh barang-barang.

Tempat penyimpanan menimbulkan ilusi bahwa kekacauan di rumah tuntas dibereskan, tapi itu tidak menyelesaikan masalah secara efektif.

Kita perlu mengendalikan diri dan menolak untuk menyimpan barang di tempat penyimpanan sampai kita tahu barang-barang apa saja yang dibutuhkan dan perlu disimpan.

Nah, itulah tips beres-beres ala Marie Kondo yang mampu menyulap rumah berantakan menjadi tempat nyaman untuk tinggal. Marie Kondo menekankan untuk menyimpan barang yang benar-benar diperlukan dan memaksimalkan tempat penyimpanan untuk barang yang benar-benar diperlukan. Tertarik mencobanya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

aozora dee