Tahukah kamu, internet terus berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Begitu juga dengan jumlah penipuan online yang kian meningkat.
Bahayanya, penipuan online ini dapat mengakibatkan banyak kerugian seperti kerugian finansial yang signifikan, pencurian informasi pribadi, dan merusak reputasi seseorang. Jenis penipuan online yang terkenal pada tahun 2000an adalah "Pangeran Nigeria".
Jenis penipuan ini melibatkan penyerang yang berpura-pura sebagai individu kaya yang membutuhkan bantuan kamu untuk mentransfer sejumlah besar uang ke luar negara mereka.Sebagai imbalan atas bantuan kamu, mereka berjanji akan memberi kamu sebagian dari uang itu.
Untuk mencegah menjadi korban penipuan jenis ini, penting untuk berhati-hati terhadap tawaran apa pun yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan jangan pernah mengirimkan uang kepada seseorang yang tidak kamu kenal.
BACA JUGA: Gempa M 7,8 Guncang Turki, Inilah 5 Tindakan yang Harus Kamu Lakukan saat Terjadi Gempa
Untuk melindungi diri kamu dari penipuan online, penting untuk memahami berbagai jenis penipuan dan bersikap proaktif dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.
Berikut beberapa cara untuk menghindari penipuan online:
1. Berhati-hatilah dengan Informasi Pribadi Kamu
Data yang dihimpun dari katadata.id menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah akun yang mengalami kebocoran data pribadi.
Untuk menghindari kebocoran data informasi pribadi, jangan berikan informasi pribadi kamu, seperti nomor jaminan sosial, informasi rekening bank, atau kata sandi kamu, kepada siapa pun secara online.
Penipu sering berpura-pura sebagai perusahaan terkemuka dan meminta informasi pribadi untuk mencuri identitas kamu.
2. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Buat kata sandi yang kuat yang sulit ditebak oleh penipu. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol, serta hindari penggunaan informasi yang mudah ditebak seperti nama, tanggal lahir, atau alamat kamu.
Kata sandi yang kuat sangat penting untuk melindungi informasi sensitif dan data pribadi dari serangan siber dan pelanggaran data. Kata sandi yang kuat mempersulit peretas dan penjahat dunia maya untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif.
3. Selalu Memperbarui Perangkat Lunak Kamu
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Riset Nasional dengan judul "Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Rekomendasi" dengan 1.700 responden menunjukkan bahwa 65% penipuan online itu dilakukan dengan cara pengiriman tautan yang berisi malware atau virus.
BACA JUGA: Penonton Konser Musik Wajib Tahu, Ini 8 Tips Agar Momen Ngonser Tetap Asyik
Perbarui berkala sistem operasi, browser, dan perangkat lunak anti-virus kamu secara teratur untuk melindungi dari kerentanan yang diketahui. Ini membantu mencegah penipu mengeksploitasi celah keamanan kamu.
4. Berhati-hatilah terhadap Email yang Mencurigakan
Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan. Jika email tampaknya berasal dari perusahaan terkemuka, arahkan kursor ke alamat email pengirim untuk memastikannya sah.
Mencuri informasi sensitif. Untuk mencegah menjadi korban penipuan phishing, penting untuk tidak pernah membuka tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal dan berhati-hati terhadap email apa pun yang meminta informasi sensitif
5. Belanja dari Situs Web atau Marketplace Terpercaya
Hanya beli produk dari situs web atau marketplace terkemuka. Saat memasukkan informasi pembayaran, pastikan alamat situs web dimulai dengan "https" dan terdapat simbol gembok di bilah alamat.
Situs web dan marketplace terpercaya menawarkan opsi pembayaran aman yang melindungi informasi keuangan kamu dan mencegah aktivitas penipuan.
BACA JUGA: 5 Frasa yang Paling Sering Digunakan oleh Ibu dengan Kepribadian Narsistik, Kamu Termasuk?
6. Periksa Berkala Akun Bank yang Kamu Punya
Periksa laporan bank dan kartu kredit kamu secara rutin untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah. Segera laporkan aktivitas mencurigakan apa pun ke lembaga keuangan kamu.
Kesimpulannya, penipuan online bisa menjadi masalah serius yang dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan rusaknya reputasi seseorang.
Untuk mencegah menjadi korban penipuan online, penting untuk bersikap proaktif dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, dan memperhatikan perilaku online kamu.
Dengan mengambil langkah-langkah ini dan waspada, kamu dapat melindungi diri dan informasi pribadi kamu dari penipuan dan penipuan online.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tentukan Budget, Ini 6 Tips Membeli Rumah untuk Pasangan yang Baru Menikah
-
5 Fakta Leptospirosis, Penyakit yang Sudah Memakan Korban Jiwa di Indonesia
-
York adalah Pengkhianat, Ini 5 Fakta Manga One Piece Chapter 1078
-
Ada Mikasa Ackerman, Ini 5 Karakter Wanita Terbaik di Anime 'Attack on Titan'
-
Selamat Hari Perawat Nasional, Ini 5 Fakta Sejarah Perawat di Indonesia
Artikel Terkait
-
5 Fungsi Kabel Fiber Optik Bagi Jaringan Internet Modern
-
Alasan Pemerintah Mau Bangun AI Center di Papua, Padahal Akses Internet Terbatas
-
Ulasan Buku 101 Langkah Mengatasi Insecure: Belajar Menjadi Percaya Diri
-
SANF Dukung Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Melalui Pengadaan Infrastruktur Internet
-
Waspada, Ada Modus Penipuan Baru Lewat Skema Jasa Pelunasan Utang Pinjol
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Jelang Piala AFF 2024, Erick Thohir Bicara soal Peluang Maarten Paes Tampil Berama Timnas Indonesia
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi