Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dea Pristotia
Ilustrasi suasana kota [pexels/Jimmy Teoh]

Setiap negara memiliki perbedaan dalam hal biaya hidup. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang melatarbelakanginya. Seperti ekonomi, sumber daya alam, tenaga kerja, akseskbilitas, keadaan geografis, dan lain-lain. Melansir dari Goodstats, Jumat (17/2/2023) merilis kota-kota dengan biaya hidup paling mahal di seluruh dunia

Goodstats merangkum informasi ini berdasarkan Numbeo yang merupakan database penyedia informasi biaya hidup yang berbasis di Serbia. Numbeo merilis indeks biaya hidup menurut kota di dunia pada 2023. Adapun, indeks tersebut ditampilkan berdasarkan statistik biaya hidup termahal.

Indeks ini relatif terhadap New York City, di mana indeksnya senilai 100(%). Jika kota lain memiliki indeks 120, itu berarti bahwa rata-rata di kota itu sewa 20 persen lebih mahal daripada New York. Kemudian, jika sebuah kota memiliki indeks biaya 70, itu berarti rata-rata sewa di kota itu 30 persen lebih murah daripada di New York. Berikut adalah daftar kota dengan indeks biaya hidup termahal di dunia pada Januari 2023.

1. Hamilton (Bermuda)

Ibu kota teritorial wilayah luar negeri Inggris di Bermuda menjadi kota dengan biaya hidup termahal pada 2023. Menurut laporan, indeks biaya hidup di Hamilton mencapai 139,8. ini berarti, biaya hidup di sana lebih mahal 40 persen dibandingkan di New York.

BACA JUGA: Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar Ungkap Posisi Bercinta Favorit, Ini Alasan Mengapa Doggy Style Bikin Nagih

2. Basel (Swiss)

Diperingkat kedua ada Kota Basel dengan indeks biaya hidup 124,5. Hal tersebut menandakan bahwa biaya hidup di Basel lebih mahal 24,5 persen dibandingkan di New York.

3. Zurich (Swiss)

Di posisi selanjutnya ditempati oleh kota Zurich. Kota Zurich telah dikenal sebagai kota dengan julukan pusat perbankan dunia. Kota ini juga merupakan kota metropolis yang berperan penting pada industri di dunia. Tentu saja ini tidak mengherankan jika ZUrich dinobatkan sebagai kota termahal di dunia. Zurich memiliki indeks 120,4.

4. Lausanne (Swiss)

Di urutan keempat ada kota Lausanne yang juga merupakan bagian dari negara Swiss. Lausanne merupakan kota yang berada di pesisir. Kota ini memiliki indeks  117,2. Hal ini menandakan bahwa kota Lausanne memiliki biaya hidup lebih mahal 17,2 persen daripada New York.

5. Zug (Swiss)

Kota ini memiliki pemandangan dan keindahan alam yang luar biasa, tentu saja membuat para pelancong ingin mengunjunginya. Namun harus disiapkan banyak uang karena Zug mendapatkan indeks 115,7 yang berarti ia lebih mahal 16 persen dari biaya hidup di New York.

BACA JUGA: Uya Kuya Dapat Banyak Tekanan dan Teror Gara-Gara Ikut Viralkan Kasus Sambo: Acara Saya Dibatalin

6. Bern (Swiss)

Memiliki selisih yang tipis dengan Zug, Bern memiliki indeks 14,7. Sebenarnya sudah bukan hal baru lagi jika melihat Swiss masuk ke dalam daftar. Harga sekali makan di sana bahkan mencapai US$ 30 atau Rp465 ribu di restoran biasa, dan US$ 130 atau sekitar Rp2 juta jika makan di restoran mewah.

7. Santa Barbara (Amerika Serikat)

Selanjutnya, ada juga Santa Barbara di Amerika Serikat (AS) dengan indeks mencapai 111. Santa Barbara merupakan kota yang teletak di negara bagian California. Ini merupakan kota yang berada di pesisir pantai.

Lalu Bagaimana dengan Jakarta?

Sementara itu, Jakarta menempati peringkat nomor 448 dengan indeks 34.8 pada Januari 2023. Ini menunjukkan bahwa biaya hidup di Jakarta lebih murah sebesar 65 persen daripada biaya hidup di New York.

Biaya hidup di Jakarta bahkan tercatat lebih murah daripada di Istanbul, Turki yang mendapatkan indeks 35,1. Menurut Numbeo, kisaran harga sewa apartemen di pusat kota Jakarta pun murah, yang mencapai Rp7,5 juta per bulan dibanding harga sewa di New York yang mencapai US$ 3.779 atau Rp58,6 juta per bulan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dea Pristotia