Gak semua hubungan asmara yang telah berakhir bisa benar-benar selesai. Ada kalanya sudah pisah baru sadar bahwa masih sangat cinta, dan berniat balikan.
Sayangnya, niat untuk balikan gak selamanya berjalan mulus. Meski berbagai usaha sudah dilakukan, tapi nyatanya masih gagal juga mengajak mantan untuk kembali jadi pasangan.
Lalu, apa aja alasan usaha mengajak mantan balikan berujung gagal? Berikut akan diulas beberapa penyebabnya.
1. Masih sakit hati
Alasan pertama mantan tidak berniat untuk balikan, yaitu masih tersimpan perasaan sakit hati ketika pisah atau saat menjalin hubungan yang dulu.
Boleh jadi ada perkataan atau tindakanmu yang sangat tidak bisa ditoleransi sehingga sebesar apa pun usahamu untuk kembali menjadikannya pasangan gak berhasil-berhasil.
BACA JUGA: 5 Alasan kenapa Kamu Sering Dibuat Patah Hati, Terlalu Berharap!
2. Dia sudah punya pasangan atau sedang PDKT dengan yang lain
Alasan selanjutnya mantan gak mau balikan bisa jadi saat ini sudah menjalin hubungan yang baru. Kalaupun belum jadian, sudah berada dalam tahap PDKT sehingga upayamu untuk mengajaknya balik gak digubris sama sekali.
3. Sikapmu belum berubah
Memang benar setiap orang pasti pernah berbuat salah. Meski demikian, seseorang yang baik adalah yang mau mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya. Selama itu terjadi, maka hubungan yang baru pastinya ada harapan lebih baik dari sebelumnya.
Sayangnya, mantan gak melihat ini di diri kamu. Sumber-sumber persoalan yang bikin hubungan cinta kalian dulu sering bermasalah masih aja ada.
Misalnya, sifatmu yang masih sangat egois, mudah marah, dan sebagainya. Akibatnya, dia gak melihat harapan untuk merajut kasih kembali denganmu.
BACA JUGA: Simak 3 Alasan Kenapa Cewek Berubah Sikap Ketika Sudah Dekat Denganmu
4. Tidak mendapat restu dari pihak keluarga
Penyebab lain usahamu mengajak mantan balikan berujung gagal, adalah hubungan kalian tidak mendapat restu dari keluarganya. Walaupun hubungan cinta sejatinya melibatkan dua pihak, akan tetapi gak bisa dimungkiri pentingnya keterlibatan keluarga.
Karena gak mau mengecewakan keluarga, akhirnya mantan gak lagi merasa kalau hubungan kalian bakal punya masa depan. Maka dari itu, ia gak berniat untuk menjalin hubungan kembali.
Dari uraian tadi bisa jadi pembelajaran bagi kita semua. Jika memang sedang menjalin hubungan, dirawat baik-baik, ya, agar risiko pisah bisa ditekan. Takutnya nanti setelah putus baru menyesal dan mantan sudah gak mau diajak balikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
3 Alasan Banyak Pasangan Merasa Terancam dengan Kehadiran Mantan
-
Luar Bisa! Baru Pulang Umrah Doa Mantan Istri Ferry Irawan Langsung Diijabah Allah, Begini Doanya
-
Bak Tak Terima Dituding Umrah Pakai Duit Hasil Curian, Mantan Suami Dewi Perssik Langsung Klarifikasi
-
Bucin! Venna Melinda Hiraukan Peringatan dari Mantan Istri Ferry Irwan
-
Luna Maya Sampaikan Duka Cita hingga Doakan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Mudah-mudahan Tabah dan Kuat
Lifestyle
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Low Effort Look: 4 Daily Style Modis ala Isa STAYC yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
4 Serum Korea Alpha Arbutin yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Bebas Noda Hitam!
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Meme, Maskulinitas, dan Feminitas: Ketika Humor Jadi Alat Kontrol Sosial