Kecanduan narkoba adalah masalah serius yang mempengaruhi individu, keluarga dan masyarakat, bahkan ekonomi suatu negara. Menurut Badan Narkotika Nasional, penyalahgunaan narkoba merugikan ekonomi negara lebih dari 84 trilliun rupiah per tahun.
Dampak ekonomi dari kecanduan narkoba melampaui biaya perawatan, kehilangan produktivitas, dan biaya peradilan pidana. Pada artikel ini yang disadur dari incb.org, kita akan membahas 5 manfaat ekonomi dari pencegahan narkoba.
1. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
Penyalahgunaan dan kecanduan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan mental.
Biaya untuk mengobati masalah kesehatan ini bisa jadi signifikan, dan pecandu narkoba lebih membutuhkan perawatan medis daripada non-pecandu.
Dengan mencegah kecanduan narkoba, kita dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan dan membebaskan sumber daya untuk kebutuhan perawatan kesehatan lainnya.
BACA JUGA: Anak Lilis Karlina Narkoba, Ini 4 Upaya Pencegahan Narkoba pada Anak
2. Peningkatan produktivitas kerja
Kecanduan narkoba dapat berdampak negatif terhadap kemampuan individu untuk bekerja dan produktivitas mereka secara keseluruhan.
Di tempat kerja, kecanduan narkoba lebih cenderung tidak ada, mengalami kecelakaan, dan membuat kesalahan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya produktivitas dan peningkatan biaya bagi pemberi kerja.
Program pencegahan narkoba dapat membantu mengurangi penggunaan narkoba di kalangan karyawan dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Substance Abuse Treatment menemukan bahwa program pencegahan narkoba di tempat kerja dapat menghasilkan pengembalian investasi 7:1.
3. Mengurangi biaya peradilan pidana
Kecanduan narkoba sering mengarah pada perilaku kriminal, seperti pencurian, perdagangan narkoba, dan kekerasan. Biaya memenjarakan pelanggar narkoba bisa signifikan, dan kejahatan terkait narkoba juga membebani sistem peradilan pidana.
Program pencegahan narkoba dapat membantu mengurangi kejahatan terkait narkoba dan menghemat dolar pembayar pajak.
4. Peningkatan kualitas pendidikan
Kecanduan narkoba dapat berdampak signifikan pada pendidikan dan prospek karier seseorang di masa depan. Pecandu narkoba lebih cenderung putus sekolah, memiliki prestasi akademik yang lebih rendah, dan mengalami kesulitan mencari pekerjaan.
Program pencegahan narkoba dapat membantu mengurangi penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan meningkatkan hasil pendidikan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of School Health, siswa yang berpartisipasi dalam program pencegahan narkoba lebih mungkin untuk lulus SMA dan kuliah.
BACA JUGA: Ammar Zoni Diduga Narkoba, Ini 5 Bahaya Mengonsumsi Narkoba untuk Kesehatan
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
Kecanduan narkoba dapat berdampak negatif pada ekonomi lokal dengan mengurangi partisipasi tenaga kerja dan meningkatkan biaya perawatan kesehatan.
Dengan mencegah kecanduan narkoba, kita dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesehatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Sebuah laporan oleh National Conference of State Legislatures menemukan bahwa program pencegahan narkoba dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan pendapatan pajak dan pengurangan biaya perawatan kesehatan dan peradilan pidana.
Kesimpulannya, program pencegahan narkoba dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk pengurangan biaya perawatan kesehatan, peningkatan produktivitas tempat kerja, pengurangan biaya peradilan pidana, peningkatan hasil pendidikan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Berinvestasi dalam program pencegahan narkoba dapat membantu mengurangi beban ekonomi dari kecanduan narkoba pada individu, keluarga, dan masyarakat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tentukan Budget, Ini 6 Tips Membeli Rumah untuk Pasangan yang Baru Menikah
-
5 Fakta Leptospirosis, Penyakit yang Sudah Memakan Korban Jiwa di Indonesia
-
York adalah Pengkhianat, Ini 5 Fakta Manga One Piece Chapter 1078
-
Ada Mikasa Ackerman, Ini 5 Karakter Wanita Terbaik di Anime 'Attack on Titan'
-
Selamat Hari Perawat Nasional, Ini 5 Fakta Sejarah Perawat di Indonesia
Artikel Terkait
-
SCG Dorong Ekonomi Hijau Indonesia Melalui ESG Symposium 2024 untuk Capai Indonesia Emas 2045
-
Ekonomi Babel Makin Terpuruk, Tata Niaga Timah Jadi Biang Kerok
-
Mary Jane Veloso Akan Pulang ke Filipina, Ibunya Malah Khawatir: Lebih Baik Tetap di Indonesia!
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pengangguran Meningkat, Menaker Mau Buat Job Fair Setiap Minggu
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
Terkini
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?