Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Ilustrasi mantan kekasih. (Pixabay/Kieferpix)

Putus cinta memang tidak mudah dan seringkali meninggalkan luka yang dalam pada seseorang. Banyak orang mungkin akan melakukan berbagai cara untuk 'mengobati' luka hati yang dirasakan tersebut.

Sayangnya, terkadang pemikiran balas dendam pada mantan dianggap sebagai solusi untuk melampiaskan atau bahkan meredakan rasa sakit.

Namun, melakukan balas dendam pada mantan tidak akan pernah berdampak positif dan justru merugikan semua pihak. Berikut lima bentuk balas dendam pada mantan yang sebaiknya dihindari.

1. Mempermalukan mantan di depan umum

Salah satu bentuk balas dendam yang cukup banyak dilakukan adalah mempermalukan mantan di depan umum. Misalnya, mengunggah foto atau video yang mempermalukan mantan di media sosial atau menceritakan keburukan mantan pada orang lain. 

Sayangnya, perilaku ini hanya akan menimbulkan permusuhan, terlebih jika mantan merasa tersinggung. Bahkan, orang lain yang tidak terlibat juga bisa merasa tidak nyaman dan akan menilai sikap ini terlalu kekanak-kanakan.

2. Mengancam atau merusak properti mantan

Tindakan mengancam atau merusak properti mantan juga terkadang dianggap sebagai bentuk balas dendam yang tepat. Padahal, perilaku ini justru bisa menimbulkan masalah baru jika dibawa ke ranah hukum. Selain ilegal, hal ini juga akan merugikan diri sendiri dan pastinya membuat orang lain merasa tidak nyaman.

3. Meneror mantan dengan terus menghubungi

Setelah putus, ada orang yang tidak bisa menerima kenyataan dan terus mencoba menghubungi mantan dengan segala cara. Hal ini bisa berupa mengirim pesan teks, menelepon, mengirim pesan di media sosial, atau bahkan datang ke rumah mantan.

Tindakan seperti ini hanya akan membuat mantan tidak nyaman dan bahkan bisa membuatmu dianggap sedang menebarkan teror.

4. Mencari pasangan baru untuk membuat mantan cemburu

Bentuk balas dendam yang lain adalah mencari pasangan baru hanya demi membuat mantan cemburu. Sayangnya, tindakan seperti ini tidak akan membawa kebahagiaan pada diri sendiri maupun orang lain.

Bahkan, langkah ini akan menyeret orang lain dalam situasi yang tidak nyaman karena merasa dimanipulasi dan dimanfaatkan, tanpa peduli perasaannya.

5. Menghindari atau menolak pertemanan dengan mantan

Banyak orang yang memutuskan untuk tidak berteman dengan mantan setelah putus. Bahkan ada juga yang sengaja membuat mantan merasa diabaikan dan menghindari segala bentuk pertemuan.

Sayangnya, sikap ini hanya akan membuat situasi semakin tidak nyaman dan kamu juga terlihat kurang dewasa. Dalam menghadapi putus cinta, sebaiknya kelola emosi dengan bijak dan mencari jalan untuk segera move on.

Jangan lakukan balas dendam yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika sulit untuk mengatasi emosi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari orang terdekat atau profesional.

šŸ€e. kusuma. nšŸ€