Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Nugraha Nugraha
Acer Swift Edge 14 AI (acer)

Laptop yang bobotnya ringan umumnya dikenal memiliki performa yang pas-pasan. Namun, Acer Swift Edge 14 AI justru mematahkan anggapan tersebut.

Dengan bobot hanya 975 gram, laptop ini dibekali spesifikasi kelas atas yang tidak hanya andal untuk pekerjaan kantor, tetapi juga sanggup menangani tugas berat seperti editing video 4K hingga pembuatan gambar berbasis AI.

Dengan harga sekitar Rp27.999.000 untuk varian tertingginya, Swift Edge 14 AI cocok bagi para profesional yang membutuhkan laptop yang ramping dan ringan, namun tetap kuat serta dilengkapi berbagai fitur pintar berbasis AI.

Acer Swift Edge 14 AI mengusung desain minimalis nan elegan khas seri Swift, dengan balutan warna Pearl White yang memberi kesan bersih sekaligus profesional.

Bodi laptop ini menggunakan perpaduan bahan magnesium dan aluminium, sehingga tetap kuat meskipun bobotnya sangat ringan. Dimensinya pun ramping, hanya setebal 0,93 hingga 1,66 cm, sehingga mudah dibawa ke mana saja.

Salah satu daya tarik utama Swift Edge 14 AI terletak pada layarnya yang memanjakan mata. Laptop ini dibekali panel OLED 2,8K (2880x1800) dengan refresh rate 120 Hz, sehingga dapat menghasilkan visual yang tajam dan mulus.

Warna yang ditampilkan begitu kaya berkat cakupan 100% DCI-P3, volume warna 115%, serta sertifikasi VESA DisplayHDR 500 True Black yang menjamin kontras tinggi dan detail memukau.

Berbeda dengan kebanyakan panel OLED yang biasanya memiliki lapisan glossy, layar Swift Edge 14 AI justru dilapisi Corning Gorilla Glass Mate Pro dengan permukaan matte.

Hasilnya, pantulan cahaya bisa diminimalkan sehingga tetap nyaman digunakan di luar ruangan. Tak hanya itu, layar ini juga mendukung fitur touchscreen dan dapat dibuka hingga 180 derajat.

Dapur pacu Swift Edge 14 AI menggunakan Intel Core Ultra 9 288V dari keluarga Lunar Lake. Prosesor ini mengusung konfigurasi 8 core (4 core performa + 4 core efisiensi) dengan kecepatan turbo mencapai 5,1 GHz. Di sektor AI, tertanam NPU Intel AI Boost yang mampu memproses hingga 48 TOPS, sementara total kinerja AI gabungan dari CPU dan GPU mencapai 120 TOPS.

GPU yang dipakai adalah Intel Arc Graphics 140V, yang cukup mumpuni untuk keperluan editing maupun gaming ringan. Kombinasi ini diperkuat dengan RAM 32 GB LPDDR5X (tidak dapat di upgrade) serta SSD NVMe Gen 4 berkapasitas hingga 1 TB. Perpaduan spesifikasi tersebut membuat performanya ngebut, bahkan saat menjalankan multitasking berat sekalipun.

Pengujian menggunakan Cinebench R23 menunjukkan skor maksimal mencapai 10.827 poin, dan performanya tetap stabil saat berada di mode performa. Aplikasi berat seperti Blender, Adobe Premiere, DaVinci Resolve, hingga CapCut dapat dijalankan mulus tanpa kendala yang berarti.

Saat full load, suhu CPU rata-rata berada di kisaran 75–80°C. Sistem pendinginnya mengandalkan kipas berukuran besar serta fitur Dust Defender, yang secara berkala memutar kipas berlawanan arah untuk mencegah penumpukan debu.

Laptop ini membawa baterai berkapasitas 65 Wh yang mampu bertahan hingga 18 jam 40 menit saat memutar video lokal 1080p.

Dalam penggunaan dengan setelan standar Intel Evo (brightness 200 nits), daya tahannya menembus lebih dari 17 jam. Pengisian ulang pun tergolong cepat, hanya butuh 30 menit untuk mencapai 42%, dan penuh dalam waktu sekitar 1 jam 50 menit.

Webcam 1080p pada laptop ini sudah dibekali dukungan Windows Studio Effect dengan fitur seperti background blur, auto framing, dan Acer Temporal Noise Reduction untuk hasil gambar yang lebih jernih.

Tak hanya itu, hadir pula fitur keamanan AcerSense yang dapat mengunci laptop secara otomatis ketika pengguna menjauh, lalu membukanya kembali saat pengguna mendekat.

Dari sisi keamanan, laptop ini dilengkapi dua opsi biometrik sekaligus yaitu Windows Hello melalui IR camera dan pemindai sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power.

Kehadiran chip keamanan Microsoft Pluton semakin memperkuat perlindungan data, menjadikannya pilihan yang cocok bagi pengguna yang mengutamakan privasi.

Keyboard Swift Edge 14 AI mengusung layout khas lini Swift dengan keycap putih tahan noda. Dilengkapi backlit putih, setiap tombolnya terasa empuk dan nyaman untuk mengetik dalam durasi lama.

Sementara itu, touchpad berukuran besar dengan lapisan Gorilla Glass memberikan sensasi mulus dan responsif, serta dilengkapi fitur palm rejection untuk mencegah sentuhan yang tidak disengaja.

Meskipun memiliki bodi super tipis, Swift Edge 14 AI tetap dibekali port yang tergolong lengkap. Di sisi kiri tersedia HDMI, USB 3.2 Gen 2 Type-C dengan dukungan Thunderbolt 4, Power Delivery, dan DisplayPort.

Sementara di sisi kanan, pengguna mendapatkan USB 3.2 Gen 1 Type-A, jack audio 3,5 mm, serta slot Kensington untuk keamanan tambahan.

Acer Swift Edge 14 AI cocok untuk para profesional, content creator, hingga pebisnis yang butuh laptop ringan tanpa mengorbankan performa dan daya tahan baterai.

Desainnya cakep, layarnya tajam, dan fitur yang lengkap. Kalau kamu butuh laptop tipis, ringan, powerful, dan siap untuk produktivitas berbasis AI, Acer Swift Edge 14 AI ini cocok banget.

Nugraha Nugraha