3 Alasan Pria Harus Bekerja sebelum Berpacaran, Cinta Butuh Modal!

Tidak ada yang bisa menunda jatuh cinta. Ketika kamu bertemu seseorang dan kamu merasa dia adalah cintamu, apa yang bisa dihentikan? Semua orang berhak untuk merasakan jatuh cinta, mabuk asmara, dan lain sebagainya. Namun, siapkah kamu untuk menjalani semua itu? 

Awal yang indah tidak menjamin seperti apa perjalanannya nanti. Tapi, siapa yang bisa menebak itu semua? Bukankah tetap harus dijalani dulu, baru tahu rasanya? 

Ketika kita mulai senang berpacaran, pasti ada saja komentar "Pacaran itu nanti, kalau sudah bekerja". Kalau diingat-ingat, sebenarnya ini perkataan orang dahulu. Kalau sekarang, anak SD saja sudah banyak yang punya pacar, kan? 

Dulu ataupun sekarang, intinya kalimat itu pernah terdengar. Bukan tanpa alasan, kan? Nah, berikut ini beberapa alasan yang membuat kamu lebih baik bekerja dulu, sebelum memutuskan untuk punya pacar. 

1. Cinta butuh modal 

Kenyataannya, cinta itu butuh modal. Ketika kamu berusaha mendekati gebetan, pasti kamu akan berusaha untuk terlihat pantas. Kamu mungkin akan menguras kantong untuk memperbaiki penampilan atau sekadar membeli beberapa perlengkapan penunjang rasa percaya diri untuk dirimu sendiri. 

Setelah itu, ketika mendekati gebetan, tidak mungkin kamu akan hadir dengan tangan kosong. Tentu saja, kamu harus menyiapkan pemberian. Entah itu sekotak cokelat, ataupun serangkaian bunga yang indah. Lagi-lagi, kamu harus menguras kantong untuk kedua kalinya. 

Begitu juga ketika kamu berhasil mengajak si dia keluar dengan kamu. Masa mau bawa bekal? Tentu saja, kamu harus mempersiapkan alokasi dana untuk makan di luar. Pun, tetap harus bersiap diri kalau pilihan si doi melebihi ekspektasi. Kalaupun tidak siap uangnya, harus siap fisiknya untuk cuci piring. 

Beberapa hal di atas, belum termasuk ongkos pulang pergi atau bensin, jajanan random pinggir jalan, dan lain sebagainya. Masa mau ngandelin orang tua? 

2. Lebih gaya 

Akan lebih gaya kalau ketika punya pacar dan ditanya sama orang tuanya, "Kerja di mana?" Terus bisa jawab "Di xyzab" dari pada "Masih sekolah/pengangguran". Apa pun pekerjaannya, kalau sudah bisa cari uang sendiri, itu akan membuat kamu lebih keren. 

Meskipun sudah bekerja juga masih sering dibanding-bandingkan dengan si ini dan itu, tapi paling tidak kamu terkesan sudah siap untuk membangun hubungan dengan manusia lain. 

Kalau masih nganggur apalagi ngandelin uang orang tua, rasanya kurang masuk akal kalau kamu mau buang-buang waktu untuk pacaran. 

3. Siap kalau ditantang nikahin 

Kita memang tidak pernah tahu mengenai apa yang akan terjadi esok dan seterusnya. Bisa jadi kamu berpacaran dengan seorang wanita yang mau menunggu. Kalau wanitamu lebih suka yang pasti-pasti saja, gimana? 

Kalau ditantang nikahin dan kamu belum siap secara finansial, malu dong? Paling tidak, kalau sudah bekerja kamu bisa memberi gambaran kalau kamu sudah bisa kasih makan anak orang. 

Pun, bisa jadi kita mengalami kejadian tidak terkira. Wanitamu hamil, misalnya. Apa yang akan kamu lakukan kalau belum punya pekerjaan? Kamu harus menikah dan akan segera punya anak, tapi, lihat dirimu, belum punya apa-apa!

Makanya, memang akan lebih baik kalau kamu berpacaran dengan anak orang, lebih dulu kamu miliki pekerjaan. Tidak harus mapan, tapi kamu harus punya kemauan.