Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Budi Prathama
Ilustrasi pemborosan waktu. (Pixabay/@PDPics)

Hidup di dunia tentu mengalami berbagai tantangan, suka, dan duka. Kondisi itulah setiap manusia mesti memiliki keteguhan hati dan semangat dalam menghadapi segala tantangan hidup. Meski begitu, tak sedikit juga orang merasa sulit menghadapi berbagai tantangan dan tidak mampu mempergunakan waktunya secara bijak. Sehingga adanya pemborosan waktu secara percuma. 

Menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat bisa saja nantinya akan mendatangkan penyesalan, mengalami kesulitan berkembang, dan sulit menggapai cita-cita. Maka dari itu penting bagi kita untuk dapat memanfaatkan waktu yang dipunya sebaik mungkin.  Mengutip dari akun Instagram @pikiran.terbuka, berikut ini setidaknya ada sembilan pemborosan waktu terbesar. 

1. Kekhawatiran

Terlalu khawatir terhadap sesuatu jelas tidak baik karena bisa saja hanya menyita waktu. Khawatir sebenarnya tidaklah masalah, asalkan tidak berlebihan. Apabila terus-terusan khawatir padahal belum tentu juga sesuai dengan realitanya, jelas itu hanya akan buang-buang waktu saja dan membuat kamu sulit melangkah. 

2. Kebiasaan mengeluh dan menyalakan

Kebiasaan mengeluh dan menyalakan juga tak baik jika sudah keseringan, baik itu menyalakan diri sendiri maupun orang lain. Menyalahkan mestinya diganti dengan kritikan yang membangun, karena dengan begitu ketika ada evaluasi terhadap diri maupun orang lain, setidaknya melalui itu mengalami suatu perubahan. Bukan malah menyalahkan yang tidak ada efek membangunnya. 

3. Berpikir secara berlebihan

Berpikir secara berlebihan juga tidak baik diterapkan dalam hidup. Berpikir berlebihan hanya akan membuat kamu sulit mengambil suatu keputusan, terlalu banyak pertimbangan, dan selalu berpikir pada sesuatu yang belum tentu sesuai dengan kenyataan. 

4. Kebiasaan menunda-nunda

Sering menunda-nunda sesuatu dapat membuat kamu malas, bukan itu saja dengan menunda sesuatu bisa saja hanya merepotkan kamu karena itu bisa saja nantinya menumpuk dan mengakibatkan kamu kewalahan. 

5. Rasa takut kegagalan

Namanya juga hidup tentu ada berbagai tantangan yang mesti dihadapi, dan kegagalan bisa saja sering melanda sebelum akhirnya merasakan kesuksesan. Tidak ada orang yang tak pernah gagal atau tidak pernah berbuat salah sebelum meraih kesuksesannya, justru mereka yang tahan dengan kegagalan tentunya mereka akan tetap semangat berjuang hingga akhirnya dapat meraih kesuksesan seperti yang didambakan. Orang yang takut gagal akan sulit baginya merasakan keberhasilan. 

6. Mencoba mengejar kesempurnaan

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa tidak ada orang yang sempurna, tentu akan ada kekurangan. Orang selalu mengejar kesempurnaan hanya akan membuat mereka tidak bisa merasakan ketenangan, bahkan bisa saja akan terus menyalahkan diri sendiri. 

7. Menunggu inspirasi atau motivasi sebelum memulai

Inspirasi dan motivasi dalam hidup ini memang penting. Tetapi jika itu terus diharapkan baru mau memulai sesuatu jelas bisa menghambat kamu berkembang. Karena tidak selamanya motivasi itu selalu ada, ada motivasi atau tidak mestinya kamu sudah siap untuk memulai segala sesuatu sesuai dengan keputusan yang kamu ambil. 

8. Memusingkan apa yang orang lain pikirkan

Kamu mestinya bisa sadar dan memikirkan hal yang bisa kamu kontrol saja. Memusingkan yang orang lain pikirkan itu hanya akan membuang waktu kamu saja, perlu kamu sadari bahwa ada saja orang yang tak suka dengan kamu, dan kamu penting untuk menghiraukan pikiran orang lain yang tidak ada dampaknya pada perkembangan hidup kamu. 

9. Terus mengalami kesalahan yang sama

Melakukan kesalahan tidaklah masalah, tetapi jika terus-terusan melakukan kesalahan yang sama jelas itu tidak baik dan hanya membuang waktu kamu saja. Mestinya dengan kegagalan itu kamu bisa belajar untuk tidak mengulangi dengan kedua kalinya. Bukan malah terjebak dengan dua kali atau selebihnya. 

Nah, itulah sembilan pemborosan waktu yang patut kamu hindari karena itu hanya akan menghambat kamu berkembang. Mestinya dengan waktu yang kamu punya agar digunakan sebaik mungkin untuk kegiatan produktif dan bermanfaat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Budi Prathama