Kejahatan seksual atau kekerasan seksual pada anak sekarang ini sudah semakin merajalela. Banyak kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak terjadi. Bahkan si anak diperkosa oleh beberapa orang, diperkosa oleh ayah kandung dan sampai hamil. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan.
Bila tidak dicegah maka akan menjadi malapetaka buat masa depan anak. Yang menjadi sorotan kita saat ini adalah untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak adalah dengan memperkenalkan pendidikan seks usia dini pada anak. Mengapa demikian?. Berikut 3 (tiga) alasan yang dapat kita simak.
BACA JUGA: Selain Buah-buahan, Ini 5 Ide Hantaran saat Menjenguk Orang Sakit
1. Mencegah anak menjadi monster seks
Anak sebagai generasi penerus dalam keluarga dan dalam negara patut untuk dijaga dari tindak kekerasan seksual. Anak harus dicegah menjadi monster seks bagi anak lainnya. Bayangkan saja, ketika seorang anak menjadi korban kekerasan seksual maka dikemudian hari ketika dia menjadi dewasa, bukan tidak mungkin dia akan menjadi monster seks berikutnya yang siap menerkam anak lainnya.
Kita harus terus mengawasi agar anak tidak ternodai kekerasan seksual. Jangan biarkan anak menjadi monster di hari yang akan datang dan itu akan merugikan dirinya dan keluarga.
BACA JUGA: Gak Perlu Bingung! Ini 3 Cara Download Video Facebook Tanpa Aplikasi
2. Mencegah anak menjadi korban
Pendidikan seks usia dini mampu menekan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Dengan demikian, anak tidak menjadi korban. Ketika anak menjadi korban maka masa depannya pun hancur. Anak akan mengalami trauma berat. Si anak akan termenung dan tidak punya harapan.
Sebab itulah, untuk orangtua, segera memperkenalkan anak pendidikan seks usia dini untuk kebaikannya dan untuk masa depannya. Anak sebagai korban tindak kekerasan seksual begitu menakutkan dan menyakitkan. Jadi, cegah anak menjadi korban dan berikan yang terbaik untuk anak.
BACA JUGA: 6 Cara Menemukan Passion, Jangan Biarkan Rasa Takut Menghalangimu!
3. Mencegah perkawinan dini
Pendidikan seks usia dini mampu mencegah terjadinya anak terlibat dalam kekerasan seksual yang dapat membuatnya hamil sehingga harus dinikahkan dengan pelaku. Padahal si anak tadi masih usia dini.
Dengan pendidikan usia dini tersebutlah membuat anak memahami dan mengerti bahwa tubuhnya harus dijaga. Si anak menjadi tahu bahwasannya tindakan seks itu berbahaya. Si anak akan menjadi tahu bahwa masa depannya masih panjang sehingga jangan terlibat dalam seks. Kondisi dimana anak nikah dini sudah banyak. Jika terjadi, maka akan banyak dampak buruk yang terjadi baik bagi kesehatannya maupun bagi fisik si anak serta masa depannya.
Buat kita semua, yuk simak beberapa poin penting tersebut agar anak sehat dan punya masa depan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Iklan Kecantikan dan Pelangsing Diduga Pakai Jasa Buzzer, Reaksi Deddy Corbuzier Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
Apa Jabatan Raffi Ahmad di STY Foundation Milik Shin Tae-yong? Tugasnya Gak Main-Main
-
Matt Haig Berbagi Harapan dan Wawasan Lewat Buku 'Alasan untuk Tetap Hidup'
-
Ada Banyak Peringatan Hari Penting di Bulan November 2024, Apakah Libur?
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
Terkini
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?
-
Menyembuhkan Luka Masa Lalu Melalui Buku Seni Berdamai dengan Masa Lalu