Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dini Sukmaningtyas
Ilustrasi bekerja larut malam (Pexels/cottonbro studio)

Hustle culture merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kebiasaan bekerja melebihi target hingga menjadi gaya hidup. Mereka cenderung bekerja melampaui batas kemampuannya sehingga kehidupan pribadi menjadi terbengkalai.

Orang-orang yang menganut hustle culture ini meyakini bahwa mereka akan sukses apabila bekerja dengan keras melebihi orang lain. Selain itu, mereka juga tipe perfeksionis terhadap pekerjaannya hingga mengorbankan waktu istirahat.

Fenomena hustle culture ini tak lepas dari peran kemajuan teknologi. Saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan jam kerja "fleksibel" sehingga para pekerja seolah dituntut untuk bekerja di luar jam kerja yang seharusnya.

BACA JUGA: Penerapan Zero Waste: Strategi Hidup Tanpa Sampah

Bagi kamu yang menganut budaya hustle culture, mulai sekarang harus lebih berhati-hati karena budaya ini bisa memberi dampak negatif. Tak hanya dari segi kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental.

Jika kamu bekerja melebihi kemampuanmu, hidupmu seolah-olah isinya hanya bekerja. Kamu akan mengabaikan waktu istirahat dan membahagiakan diri sendiri, padahal itu sangat penting. Lalu tanpa sadar, kamu pun kehilangan kendali atas dirimu sendiri.

Gangguan kecemasan merupakan salah satu dampak yang umum bagi orang-orang yang bekerja terlalu keras. Jika kamu mengalaminya, tubuhmu bisa stress, mudah lelah, dan pikiran jadi sulit fokus.

Berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi pun akan rentan menyerang orang-orang dengan kebiasaan hustle culture.

Jika dirasa kebiasaan ini sudah merenggut kebebasan, ada beberapa cara untuk menghindari atau meminimalisirnya seperti dilansir dari laman Hello Sehat.

BACA JUGA: 4 Cara Membangun First Impression yang Baik dengan Orang Baru

1. Jangan berpatokan pada pencapaian orang lain

Jika kamu melihat orang lain sukses, biasanya kamu juga ingin menjadi seperti mereka. Namun, yang perlu disadari, timeline kesuksesan tiap orang berbeda-beda. Untuk menjadi sukses, kamu tidak harus bekerja setiap hari hingga larut malam.

Lebih baik tetapkan standar kesuksesanmu sendiri tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dalam hidup. Ingatlah bahwa kamu berhak untuk menikmati kesenangan-kesenangan kecil seperti berkumpul dengan keluarga, makanan makanan enak, dan istirahat yang cukup.

2. Seimbangkan jadwal bekerja dan istirahat

Buat rencana dan jadwal rutinitas selama seminggu. Tetapkan jam khusus untuk bekerja maupun istirahat. Lalu yang paling penting, jangan gunakan hari libur atau akhir pekan untuk bekerja.

Saat akhir pekan, kamu perlu re-charge energimu yang sudah terkuras saat Senin hingga Jumat. Ini sangat penting dilakukan agar pikiranmu fresh dan tidak rentan stres.

BACA JUGA: 5 Manfaat Instagram untuk Bisnis, Maksimalkan Penjualanmu

3. Lakukan hobi yang menyenangkan

Saat terlalu keras bekerja, kamu tak sempat melakukan hobi dan hal-hal menyenangkan lainnya karena terlalu sibuk.

Mulailah melakukan hobi sebagai kegiatan selingan di akhir pekan. Sebagai alternatif kegiatan, kamu juga bisa berlangganan layanan streaming dan meluangkan waktu untuk menonton film atau serial yang menarik.

Itulah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengubah kebiasaan agar kamu bisa terbebas dari hustle culture. Tidak masalah kerja secukupnya, karena kesehatan fisik dan mental sangat mahal harganya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dini Sukmaningtyas