Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Hernika Aulia
Ilustrasi Pasangan Bertengkar (Paxels/TimurWeber)

Rumah tangga harmonis pastinya menjadi impian setiap pasangan. Jauh dari pertengkaran atau konflik akan diharapkan dalam menjalani bahtera rumah tangga. Namun, dalam rumah tangga ada dua pasang jiwa dengan kepribadian yang berbeda dan disatukan dalam ikatan pernikahan sehingga pasti akan ada perbedaan dan berpotensi memunculkan konflik. Seperti perbedaan pola asuh anak, manajemen keuangan atau sekadar hal sepele seperti cara mengambil pakaian dengan cara diangkat atau diseret yang menyebabkan tumpukan atasnya berantakan.

Menurut sebuah studi terdapat konflik dalam rumah tangga yang berakibat fatal bila berlarut-larut tak kunjung dicari jalan tengahnya lho. Masalah anak dan keuangan ternyata menjadi pemicu konflik yang sering terjadi dan fatal bila berlarut-larut tak ditangani.

Tapi tenang saja, untuk para pasangan di luar sana tak perlu khawatir, karena konflik dalam rumah tangga wajar saja terjadi. Adanya konflik dapat mempererat keharmonisan rumah tangga lho, tapi bukan berarti harus membuat konflik terus menerus sehingga rumah tangga akan harmonis.

Konflik akan dapat mempererat keharmonisan rumah tangga dengan temukan cara yang sesuai bersama pasangan untuk dapat menyelesaikan konflik sehingga tak berlarut-larut dan tanpa emosi atau kekerasan, seperti dengan berdiskusi. Jangan sampai dari konflik tersebut mengancam hubungan rumah tangga hingga berakhir perceraian. Dikutip dari laman hellosehat, berikut cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik dalam rumah tangga tanpa adanya emosi atau kekerasan.

1. Mulailah untuk berbicara terbuka dengan pasangan

Dalam rumah tangga saling terbuka menjadi kunci menjaga keharmonisan. Berbicara terbuka dapat dilakukan dengan membicarakan uneg-uneg yang dirasakan, tapi bukan berarti dengan membicarakan uneg-uneg yang dirasakan berarti memancing keributan ya.

BACA JUGA: 5 Manfaat Membaca Buku di Pagi Hari, Dapat Membantu Produktivitas

Contoh yang dapat dilakukan dengan berbicara pada pasangan bahwa jangan terlalu memanjakan anak nanti anak tidak akan mandiri. Nah dengan membicarakan uneg-uneg tersebut akan menjadikan permasalahan dapat dicari jalan keluarnya

2. Jangan selalu menghindar dari masalah

Menghindari dari masalah bukanlah jalan keluar. Saat terjadi masalah dalam rumah tangga sering kali menghindar agar tak terjadi perdebatan. Ternyata itu bukan pilihan yang tepat karena dengan terus menghindari masalah akan semakin berlarut-larut. Mulailah dengan berdiskusi dengan kepala dingin bersama pasangan untuk dapat menemukan titik terang. Karena makin cepat meluruskan masalah semakin cepat menemukan titik terang.

3. Usahakan menjadi pendengar yang baik

Komunikasi dua arah dalam rumah tangga sangatlah penting, jangan sampai komunikasi hanya terjalin satu arah. Dengan adanya komunikasi yang baik menjadi salah satu cara menyelesaikan masalah rumah tangga dengan damai.

Sebuah studi dalam Global Journal of Health Science (2014) juga menyebutkan bahwa menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan mengekspresikan diri Anda apa adanya.

Dengan menjalani komunikasi dua arah akan menjadikan kita sebagai pendengar yang baik, karena akan saling berdiskusi bertukar cerita sehingga menemukan jalan keluar masalah.

4. Akuilah perbedaan pendapat dan selesaikan secara baik-baik

Perbedaan pendapat dalam rumah tangga menjadi bagian tak terpisahkan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengakui perbedaan pendapat dengan pasangan, jangan menaikkan ego bahwa pendapat sendiri lebih baik. Akan tetapi, dari perbedaan pendapat tersebut carilah jalan keluar dengan berdiskusi menggunakan kalimat yang membangun.

5. Minta maaf kepada pasangan

Terakhir adalah dengan meminta maaf kepada pasangan. Meminta maaf tidak harus dari pihak yang membuat kesalahan, terkadang harus ada seseorang yang mengalah untuk dapat membuka pembicaraan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Konflik dalam rumah tangga sangatlah wajar terjadi. Namun, jangan sampai membiarkan konflik dalam rumah tangga terus berlarut-larut. Mencari cara penyelesaian konflik harus dilakukan. Semoga artikel ini membantu dalam menyelesaikan konflik yang terjadi dalam rumah tangga.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Hernika Aulia