Mungkin sebagian orang akan menganggap kalau lebih senang melakukan kegiatan sendiri bukanlah hal aneh. Itu terjadi karena mereka cenderung tidak terlalu suka dengan keramaian dan merasa tidak nyaman apabila terlalu lama di tempat tersebut. Sehingga mereka lebih mudah melakukan sesuatu sendiri ketimbang ada campur tangan dari orang lain. Dengan menyendiri, mereka lebih cenderung untuk mengeksplor dirinya ke hal-hal yang lebih disuka dan nyaman ketika melakukannya.
Tentu ketika seseorang lebih suka menyendiri akan ada sisi negatif dan positifnya, bahkan bisa saja jika seseorang suka menyendiri justru banyak mendapatkan penilaian negatif dari orang-orang. Tidak bisa dipungkiri memang akan masih ada orang yang beranggapan kalau orang penyendiri itu adalah orang yang tidak mau bergaul dan anti sosial.
Padahal, mungkin saja mereka memiliki alasan-alasan yang belum banyak diketahui oleh orang lain. Menyadur dari akun instagram @yonmarhanggara, berikut ini setidaknya ada lima penyebab seseorang jadi suka menyendiri.
1. Bukan kuper, cuma ingin jauh dari drama
Bukannya kuper atau anti sosial, mereka hanya ingin jauh dari drama-drama manusia. Mereka merasa lelah dengan kehidupan orang yang suka ikut campur urusan orang lain. Makanya mereka menarik diri terlebih dahulu supaya bisa mendapatkan hidup yang lebih tenang dan menghargai satu sama lain.
2. Mereka lelah dengan kehidupan yang riuh
Setiap hal kecil dan sepele selalu dibicarakan dan dibesar-besarkan. Bukannya tidak mau bergaul, tetapi hidup ini yang terlalu berisik untuk hal-hal yang tidak penting-penting amat. Ketika mereka lelah dengan kehiduapn yang riuh dan tidak ada lagi ruang pribadi bagi mereka. Maka mereka akan memutuskan untuk menyendiri.
3. Bukan individual, tetapi dengan menyendiri membuat mereka lebih konsentrasi
Saat sendiri tingkat konsentrasi mereka akan meningkat, itulah kenapa mereka lebih suka tempat sepi. Konsentrasi mereka akan meningkat dan mereka mampu menyelesaikan pekerjaan. Sementara jika tidak berada dalam penyendirian, mereka akan sangat terganggu dengan kebisingan yang membuat konsentrasi buyar.
4. Mereka lagi sibuk dengan suatu urusan
Menyendiri bukan berarti mereka tidak mengerjakan apapun, bisa jadi mereka memiliki proyek yang hanya mereka saja yang tahu. Dalam kondisinya, pekerjaan itu hanya bisa dilakukan jika sendirian atau memang membutuhkan konsentrasi penuh.
5. Mereka tidak mau orang lain ikut campur urusan pribadinya
Setiap manusia punya masalah pribadi, termasuk mereka si penyendiri. Biasanya kalau sedang berinteraksi dengan orang-orang dan kemudian banyak yang menyinggung terkait hal-hal pribadi. Kondisi itulah yang membuat mereka akan sangat terganggu apabila masalahnya selalu diungkit-ungkit, dan memilih untuk membatasi interaksi terlebih dahulu.
Nah, itulah penyebab orang mengapa suka menyendiri. Menyendiri tidak selamanya buruk, bahkan setiap orang memang perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri demi merawat kesehatan mental. Seperti dengan melakukan me-time atau mengambil jeda untuk mengelola emosi saat dikendalikan oleh amarah.
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bukan Lagi Buang Waktu: Saat Hobi 'Main-main' Jadi Sumber Cuan Serius
-
Anti-Dempul! Ini 4 Tinted Sunscreen Solusi Efektif Hilangkan Flek Hitam
-
Healing Berujung Pilu: Aktris Korea Kehilangan Ratusan Juta di Bali dalam 10 Menit
-
Kerja Keras Tapi Gak Kaya-kaya? Mungkin Kamu Kena 7 Jebakan Finansial Ini
-
Dari Cute Sampai Cool, 4 Outfit Yuqi I-DLE yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
SMKN 1 Martapura Bantai SMAN 1 Kotabaru 4-0 di ANC 2025 Banjarmasin
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Main Padel Bareng, Verrel Bramasta dan Ruby Chairani Fix Pacaran?
-
GALA oleh XG: Rayakan Tiap Momen dengan Glamor dan Penuh Percaya Diri
-
Ramai Brand Hijau Bohongan: Kamu Sedang Jadi Korban Greenwashing?