Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi HP android (Pexels.com/Lisa Fotios)

Digital banking telah menjadi aspek penting dalam kehidupan modern. Dengan menggunakan aplikasi perbankan digital, kamu dapat dengan mudah mengakses rekeningmu, melakukan transaksi, dan mengelola keuangan dengan cepat dan praktis. Salah satu platform yang sering digunakan untuk mengakses layanan perbankan digital adalah perangkat Android.

Menyadur dari Journal of Cybersecurity Research, meskipun Android menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi, namun juga memiliki potensi bahaya yang perlu kamu perhatikan.

1. Potensi Bahaya Android bagi Digital Banking

Malware dan Aplikasi Palsu: Ekosistem Android rentan terhadap serangan malware dan aplikasi palsu yang meniru aplikasi perbankan asli. Malware dapat mencuri data pribadi kamu, termasuk informasi login, nomor kartu kredit, dan pin transaksi. Aplikasi palsu, yang sering kali meniru tampilan aplikasi resmi, dapat memperdaya kamu untuk memasukkan informasi sensitif ke dalam aplikasi yang sebenarnya tidak aman.

BACA JUGA: Sering Zonk Pas Belanja? Ini 5 Tips sebelum Membeli Barang

2. Phishing dan Social Engineering

Android menyediakan akses mudah ke email dan situs web, yang memungkinkan penjahat siber untuk mengirimkan email phishing dan melakukan teknik social engineering. Pesan phishing yang mengaku sebagai pihak bank dapat menipu kamu untuk memberikan informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya yang dapat mengakibatkan akses ilegal ke akunmu.

3. Kerentanan Sistem Operasi

Setiap sistem operasi memiliki kerentanannya sendiri, termasuk Android. Jika kamu tidak melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur, perangkat Androidmu dapat menjadi rentan terhadap serangan keamanan yang lebih lama.

4. Pencurian Identitas

Data identitas yang tersimpan di perangkat Androidmu dapat menjadi target bagi para peretas. Jika perangkatmu dicuri atau hilang, informasi sensitif yang tersimpan di dalamnya dapat digunakan untuk pencurian identitas.

Melansir dari International Journal of Information Security, upaya pengamanan yang dapat dilakukan terhadap perangkat android sebagai berikut:

1. Penggunaan Aplikasi Resmi

Pastikan selalu mengunduh aplikasi perbankan resmi dari toko aplikasi yang sah, seperti Google Play Store. Jangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal, karena aplikasi palsu sering tersebar melalui saluran yang tidak resmi.

2. Pembaruan Perangkat Lunak

Selalu pastikan perangkat Androidmu memiliki pembaruan terbaru untuk sistem operasi dan aplikasi perbankan. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan untuk melindungi perangkatmu dari ancaman terbaru.

BACA JUGA: 6 Tips Berbicara dengan Pasangan yang Kurang Nyambung, Kamu Wajib Tahu!

3. Keamanan Data

Aktifkan penguncian layar, kunci sidik jari, atau pengenalan wajah untuk mengamankan perangkatmu. Pastikan juga untuk menggunakan sandi yang kuat untuk mengunci aplikasi perbankan dan menghindari penggunaan sandi yang sama untuk berbagai akun.

4. Verifikasi Situs Web

Sebelum memasukkan informasi pribadi atau login ke dalam situs web bank, pastikan untuk memverifikasi bahwa situs tersebut aman. Periksa URL dan pastikan situs memiliki protokol "https" dengan ikon gembok di bilah alamat.

Kesadaran tentang potensi bahaya Android bagi digital banking penting bagi keamanan finansialmu. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas dan menjaga perangkat Androidmu tetap diperbarui, kamu dapat membantu melindungi informasi pribadi dan keuanganmu dari ancaman siber. Tetap waspada dan selalu perhatikan segala tindakan digitalmu untuk menjaga keamanan dan privasi data kamu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Safitri Dina Prameswari