Membeli rumah merupakan investasi besar dalam hidupmu. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan teliti saat memilih developer properti yang akan kamu percayai. Sayangnya, ada kasus developer bodong yang dapat mengecoh calon pembeli.
Melansir dari krislindahl.com, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri developer bodong yang perlu kamu waspadai agar tidak tertipu saat membeli rumah:
1. Tidak Memiliki Izin dan Legalitas yang Jelas
Developer yang sah harus memiliki izin dan legalitas yang lengkap sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Jika developer tidak dapat memberikan bukti-bukti terkait izin dan legalitas, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak beroperasi secara sah.
2. Tidak Transparan dalam Informasi
Developer yang bonafide akan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada calon pembeli. Jika kamu merasa bahwa informasi yang diberikan terlalu samar atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres.
3. Tidak Memiliki Proyek Sebelumnya
Developer yang kredibel biasanya memiliki sejarah proyek-proyek sebelumnya yang sukses dan dapat diverifikasi. Jika developer tidak dapat menunjukkan proyek-proyek sebelumnya atau tidak ada jejak digital mengenai mereka, sebaiknya kamu berhati-hati.
4. Menggunakan Metode Penjualan yang Aneh
Developer bodong mungkin menggunakan metode penjualan yang tidak biasa atau memaksa kamu untuk membayar sejumlah besar uang di awal sebelum ada kontrak resmi. Hindari melakukan pembayaran besar-besaran tanpa kontrak tertulis yang jelas.
5. Tidak Mampu Menyediakan Materi Promosi yang Kredibel
Developer yang sah biasanya memiliki materi promosi yang berkualitas, seperti brosur, website, dan informasi lain yang mendukung proyek mereka. Jika materi promosi terlihat asal-asalan atau tidak akurat, itu bisa menjadi tanda peringatan.
6. Tidak Memiliki Kantor atau Alamat Tetap
Developer yang bonafide biasanya memiliki kantor atau alamat yang jelas dan dapat diverifikasi. Hindari developer yang hanya memberikan kontak online dan tidak memiliki alamat fisik yang dapat dihubungi.
7. Tidak Mengizinkan Pemeriksaan Lokasi
Jika developer menolak atau enggan mengizinkan kamu untuk mengunjungi lokasi proyek yang sedang berjalan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Menghindari developer bodong adalah langkah penting dalam memastikan investasi propertimu aman dan berjalan lancar. Selalu lakukan riset dan verifikasi dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli rumah dari seorang developer. Jika kamu merasa ragu atau menemukan tanda-tanda mencurigakan, lebih baik untuk mencari alternatif developer yang lebih kredibel.
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
Kini Desain Bangun Rumah Bisa Pakai Aplikasi Lho, Penggarapnya BUMN
-
Diduga Korsleting Listrik, Sepuluh Kontrakan Petak dan Sebuah Rumah Tinggal di Tambora Ludes Terbakar
-
Disidak Andre Taulany, Intip 10 Sudut Rumah Baru Dicky Difie yang Minimalis
-
5 Pekerjaan Online yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Dijamin Cuan Banyak
Lifestyle
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
-
4 Ide OOTD ala Yoonchae KATSEYE yang Bisa Disontek untuk Tampil Kekinian!
-
4 Daily Look ala Kim Tae-rae ZEROBASEONE, Gaya Simpel yang Gak Bikin Ribet!
Terkini
-
Ulasan Novel If the Shoe Fits:Kisah Cinderella Modern dalam Menemukan Cinta
-
MU Lawan ASEAN All Stars: 2 Alasan Fans Timnas Indonesia Lebih Baik Skip!
-
Ada Park Ju Hyun, Drama Korea Hunter with a Scalpel Umumkan Jajaran Pemain
-
Bersantap Pagi dengan Lotek Enak di Lapau Rang Sangka Pekanbaru
-
Hanya Mendominasi Sprint Race, Marc Marquez Harus Fokus di Main Race