Lingkungan pertemanan bagi anak sangat berpengaruh besar, bahkan terkadang anak akan lebih nurut dengan teman-temannya dibanding orangtuanya sendiri. Itulah sebabnya orangtua mesti waspada sekali dalam menjaga anak agar tidak sampai salah pilih teman.
Sayangnya, tidak semua teman yang bergaul dengan anak miliki perilaku positif. Tak sedikit anak bergaul dengan teman-teman yang toksik.
Tentu saja kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan saja. Disadur dari laman mom.com, ada beberapa tips yang bisa ayah bunda terapkan saat anak punya pertemanan yang toksik.
1. Beri pengertian ke anak
Menurut psikoterapis dan penulis topik parenting, Mary Jo Rapini, anak perlu disadarkan bahwa pertemanan yang dijalani selama ini tidak baik. Ia juga menyarankan bagi orangtua untuk memberi penjelasan dengan lembut, sekaligus memberi gambaran seperti apa teman yang baik itu.
Hal ini penting agar kemudian anak bisa melepas pertemanan toksik tersebut. Rapini juga menuturkan supaya orangtua bisa meyakinkan ke anak bahwa mereka akan selalu mendapat dukungan dari orangtuanya, karena biasanya teman yang toksik sikapnya mendominasi. Support dari orangtua dapat membuat anak jadi lebih berani dan percaya diri.
2. Batasi pergaulan dengan teman yang toksik
Langkah selanjutnya agar anak bisa lepas dari pergaulan yang tidak sehat, yakni dengan batasi pergaulannya. Cobalah untuk menjauh dari teman-teman yang berikan pengaruh buruk. Misalnya saja, minta anak untuk menolak undangan dari teman-teman tersebut. Begitu pula sebaliknya, saat anak merayakan sesuatu gak perlu mengundang mereka.
3. Batasi komunikasi
Upaya untuk lepas dari pertemanan toksik juga bisa dilakukan lewat membatasi komunikasi dengan mereka. Sebagai contoh, jika ada yang mengirimkan pesan, cukup dibalas sekadarnya. Kalau ada panggilan telepon, gak perlu diangkat. Lama-lama juga mereka akan menjauh sendiri.
4. Biarkan anak menyalahkanmu
Bila anak kemudian diinterogasi oleh teman-temannya yang toksik mengenai pesan yang tidak dibalas, atau telepon yang tidak diangkat, maka kamu bisa mengizinkan anak untuk menjadikan orangtuanya alibi. Misalnya, anak bisa mengatakan ke teman-temannya, “Ayah bundaku gak suka kalau lagi di rumah sering pegang handphone”. Dengan demikian, anak jadi tidak disalahkan.
Bagaimana karakter seseorang bisa terlihat dari karakter teman-temannya. Supaya anak tetap berada di jalur yang benar, ada baiknya ayah bunda benar-benar memperhatikan karakter teman-temannya sejak dini agar tidak sampai salah pergaulan. Semoga tips-tips tadi bisa membantumu agar anak bisa lepas dari teman toksik, ya.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Pengumuman! Pinkan Mambo Lagi Cari Pacar, Minat?
-
Satria Mahathir Ngaku Tiduri 28 Cewek dan Ogah Pacaran dengan Wanita HP Android
-
Ayah Fuji Pantang Tersinggung Keluarganya Tak Diundang di Acara Mitoni Aurel Hermansyah
-
Ayu Ting Ting Dicap Pedangdut Murahan, Ayah Ojak Gercep Labrak Pelaku
-
Momen Haru Al Ghazali Ingat Momen Maia Estianty Nekat Panjat Pagar Demi Bertemu Dia, Netizen: Bunda Maia Wanita Hebat
Lifestyle
-
Bukan Jam Makan, Ini 4 'Golden Rules' Jauh Lebih Penting untuk Kesehatan Pencernaanmu
-
Steve Rogers is Back! Trailer Perdana Avengers: Doomsday Konfirmasi Kembalinya Chris Evans
-
Dari Son Ye Jin hingga Park Shin Hye: Inspirasi Gaun Pernikahan Elegan Ala Aktris Korea
-
3 Inspirasi Outfit Natal ala Lim Yoona untuk Tampilan Feminin nan Stylish
-
Sering Curigaan Terus Alias Trust Issues? Inilah 4 Alasan Kenapa Kamu Sulit Memercayai Orang Lain
Terkini
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025
-
Bakal Tayang di Apple TV, Legendary Garap Serial Monsterverse Terbaru
-
Terseret Isu RK-AK, Aura Kasih Pernah Hampir Nyaleg? Ini Fakta Kariernya
-
My Hero Academia Rayakan 10 Tahun dengan Episode Epilog dan Tur Konser Dunia
-
Sukses Jadi Serial Populer, Last Samurai Standing Season 2 Resmi Diproduksi