Santan merupakan olahan dari buah kelapa yang banyak digunakan sebagai bahan masakan di Indonesia. Khususnya di Sumatera Barat, santan sudah menjadi bahan umum dalam masakan Minang atau biasa disebut masakan Padang.
Rendang, gulai, dan masakan Padang yang biasa kita jumpai di rumah makan lainnya, banyak menggunakan santan sebagai bahan bakunya.
Tak terkecuali dalam membuat camilan. Seiring berjalannya waktu, di tanah Minang muncul berbagai camilan yang memanfaatkan santan sebagai bahan untuk membuatnya. Memadukan rasa gurih santan dengan berbagai jenis bahan, beberapa camilan khas Sumatera Barat ini sangat cocok untuk menemai waktu santai.
Kira-kira, apa saja camilan khas Sumatera Barat yang menggunakan santan sebagai bahan untuk membuatnya. Berikut adalah 4 camilan khas Sumatera Barat berbahan santan yang wajib untuk Anda coba.
1. Ketupat Santan
Jika biasanya ketupat menggunakan beras biasa, camilan yang satu ini menggunakan beras ketan sebagai bahan untuk membuat ketupat.
Setelah memasukkan beras ketan ke dalam cetakan ketupat, selanjutnya ketupat direbus dengan santan dan berbagai bumbu lainnya. Dengan merebusnya ke dalam santan berbumbu, akan membuat ketupat ini memiliki rasa yang gurih dan legit.
2. Pisang Panggang Santan
Memadukan rasa manis pisang dengan gurihnya santan, membuat camilan yang banyak ditemukan di daerah Bukittinggi ini menjadi primadona bagi para pelancong yang singgah ke Sumatera Barat.
Pisang yang telah dipanggang, selanjutnya akan disajikan dengan kuah santan yang gurih dan manis. Sebagai pelengkap, biasanya pisang panggang santan akan ditambahkan roti gabin atau biskuit. Perpaduan pisang, santan, dan gabin dijamin akan membuat Anda ketagihan.
3. Pepaya Santan
Pepaya santan atau dalam Bahasa Minang disebut sampelo santan atau kaliki santan merupakan camilan berbahan dasar santan dan pepaya.
Pepaya santan juga biasa disajikan dengan gula, garam, susu kental manis, serta es batu agar lebih dingin. Perpaduan rasa buah pepaya dan santan akan memberikan rasa manis gurih yang pas bagi Anda penyuka camilan manis.
4. Lapek Bugih
Lapek bugih atau lepat bugis merupakan camilan yang terbuat dari tepung ketan dan santan kental. Adonan tepung ketan yang telah diisi kelapa parut, kacang, gula, dan bahan lainnya, selanjutnya akan disiram dengan santan kental dan dibungkus dengan daun pisang.
Bungkusan tersebut selanjutnya dikukus dan ditambahkan lagi dengan santan kental. Soal rasa, lapek bugih memiliki rasa manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal. Sangat cocok untuk dijadikan camilan bersama teh atau kopi hangat.
Itulah 4 camilan khas Sumatera Barat berbahan santan yang wajib untuk Anda dicoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kisah Gadis Misterius yang Memburu Penyihir dalam Anime 'Majo to Yajuu'
-
Kehidupan Kedua Sang Naga dalam Anime Sayounara Ryuusei, Konnichiwa Jinsei
-
Kisah Seru Gadis Antagonis dalam Anime 'Rekishi ni Nokoru Akujo ni Naru zo'
-
Kisah Suhu tapi Aslinya Cupu dalam Anime 'Nageki no Bourei wa Intai shitai'
-
Perjalanan untuk Menjadi yang Terkuat dalam Anime 'Saikyou no Shienshoku'
Artikel Terkait
-
Richard Lee Dipolisikan Terkait Kemalingan di Klinik Padang
-
Sopir Travel Geram, Baru Sadar Bawa Paket Berisi Ular Piton Usai Lepas dari Karung
-
Rp 3,05 Juta Menanti Juara Belah Durian Unboxing Challenge di Sumbar
-
Lebaran Ketupat Menurut Islam, Boleh atau Tidak? Simak Penjelasan Ulama dan Makna Filosofinya
-
Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan
Lifestyle
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh
-
4 Mix and Match Outfit ala Momo TWICE, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Playful dan Fresh, Intip 4 OOTD ala Iroha ILLIT yang Wajib Kamu Lirik
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora