Musim kemarau tahun 2024 di Pulau Jawa membawa kejutan dengan suhu yang lebih dingin dari biasanya. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini dimulai pada bulan Mei, mencapai puncaknya pada Juli, dan diperkirakan berakhir pada bulan Oktober.
Namun, anomali cuaca yang terjadi membuat masyarakat harus lebih waspada. Berikut ini tiga hal yang harus dihindari agar tetap sehat dan nyaman selama fenomena cuaca dingin yang tidak biasa ini.
1. Mengabaikan Perubahan Suhu Ekstrem
Jangan anggap remeh perubahan suhu yang ekstrem. Meskipun bulan Juli biasanya identik dengan cuaca panas, suhu yang lebih dingin dari biasanya dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Misalnya, laporan BMKG menunjukkan bahwa suhu di beberapa wilayah Jawa turun hingga 15°C pada malam hari, jauh di bawah rata-rata normal yang berkisar 20°C.
Dampaknya, banyak warga mengalami masalah kesehatan seperti flu dan demam. Pastikan untuk selalu mengenakan pakaian hangat terutama saat keluar rumah di malam hari atau pagi hari. Gunakan jaket, syal, dan kaos kaki untuk menjaga tubuh tetap hangat.
2. Tidak Menjaga Asupan Nutrisi dan Hidrasi
Saat cuaca dingin, tubuh kita memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga hidrasi.
Hindari minuman dingin dan pilihlah minuman hangat yang dapat membantu menghangatkan tubuh dari dalam. Sebagai contoh, konsumsi jahe hangat atau teh herbal dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menghangatkan tubuh.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa asupan kalori harian meningkat sekitar 10-20% saat cuaca dingin karena tubuh memerlukan energi ekstra untuk memanaskan diri.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya protein dan vitamin seperti sup ayam, sayuran hijau, dan buah-buahan.
3. Mengabaikan Kebersihan Lingkungan
Cuaca dingin sering kali membuat kita enggan untuk melakukan aktivitas luar ruangan, termasuk membersihkan lingkungan sekitar. Padahal, kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Misalnya, dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, kita dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan.
Tetap lakukan pembersihan rutin dan pastikan ventilasi udara di rumah berjalan baik untuk menghindari penumpukan debu dan alergen yang dapat mempengaruhi kesehatan. Data dari WHO menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dapat mengurangi risiko penyakit hingga 30%.
Cuaca dingin yang tidak biasa di musim kemarau tahun ini memang menuntut perhatian lebih dari kita semua. Dengan menghindari hal-hal di atas, diharapkan kita dapat tetap menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menghadapi anomali cuaca ini.
Tetap waspada dan selalu periksa update cuaca dari BMKG untuk mendapatkan informasi terkini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Sabun Mandi Cair Lokal untuk Kulit Lembap, Cerah, dan Wangi Seharian
-
Basket Putri: Melangkah Maju Menuju Masa Depan yang Cerah
-
Panah Putri: Kinerja yang Menginspirasi dan Harapan Baru di Era Prabowo
-
BPNT: Senjata Jokowi Lawan Kemiskinan, Akankah Berlanjut di Era Prabowo?
-
Keterampilan Kerja: Warisan Jokowi dan Rencana Masa Depan Prabowo
Artikel Terkait
-
Prabowo Segera Umumkan Jagoan Gerindra Di Pilgub Jateng, Kader Diminta Siap-siap
-
Kemewahan Bernuansa Jawa, Hotel Tentrem Jakarta Resmi Dibuka di Alam Sutera
-
Biodata Quenay Soewarto, Pemain Muda Feyenoord yang Namanya Jawa Banget
-
Cuma Rp10 Ribu! Nikmatnya Bakso Lontong Legendaris Pak Mangun Nganjuk
-
Apa Itu Fenomena Aphelion? Ramai Jadi Perbincangan di X Gegara Cuaca Dingin di Pulau Jawa
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia