Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Junianty Junianty
Toko Sarisa Merapi (DocPribadi/Junianty)

Berkunjung ke Yogyakarta tidak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh. Yogyakarta menjadi salah satu kota dengan banyaknya pilihan oleh-oleh yang mampu menarik para wisatawan. Tak heran jika Yogyakarta disebut sebagai kota yang istimewa karena makanannya yang unik dan khas.

Salah satu oleh-oleh yang unik dari Yogyakarta adalah makanan dari olahan salak. Dilansir dari laman UGM, buah salak menjadi komoditas unggulan sebagai sumber perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Sarisa Merapi merupakan usaha toko oleh-oleh yang berasal dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdirinya Sarisa Merapi diawali dengan motivasi dari Rini Handayani, pendiri Sarisa Merapi yang ingin meningkatkan nilai jual salak. Sarisa Merapi hadir untuk mengolah salak menjadi produk makanan yang unik dan mengubah salak menjadi buah yang bernilai tinggi. Produk makanan yang dijual menggunakan bahan utama salak yang kemudian diolah menjadi makanan seperti manisan, pai, bakpia, kopi, dan masih banyak lagi.

Hingga sekarang, Sarisa Merapi sudah memiliki 20 jenis produk yang tersebar di 157 toko oleh-oleh yang ada di Yogyakarta. Di antara variasi produknya, yuk lihat 4 rekomendasi produk Sarisa Merapi bagi kamu yang suka buah salak!

1. Manisan Salak Pondoh

Manisan Salak (DocPribadi/Junianty)

Manisan Salak merupakan produk pertama yang mengawali berdirinya Sarisa Merapi. Bahan utama yang digunakan adalah daging salak pondoh dengan sari salak tanpa bahan pengawet. Meskipun termasuk produk basah, manisan salak ini bisa dikirim ke luar kota dan mampu bertahan dalam kurun waktu 6 bulan.

Produk ini termasuk salah satu produk terlaris dari Sarisa Merapi yang tersebar hampir di seluruh outlet toko oleh-oleh di Yogyakarta. Selain karena produk terlaris, Manisan Salak ini juga cocok menjadi teman nugas karena kemasannya yang praktis dan mudah dibawa ke mana pun dan kapan pun.

2. Mocaf Salak Crispy

Mocaf Salak Crispy (DocPribadi/Junianty)

Mocaf Salak Crispy menggunakan bahan utama yaitu daging salak dan tepung mocaf yang terbuat dari singkong. Dengan kolaborasi kedua bahan tersebut, Mocaf Salak Crispy ini memberikan rasa manis dari salak dan gurih dari tepung mocaf. Selain itu, bentuknya yang tipis dan pas di mulut membuat produk ini cocok dijadikan sebagai camilan.

Produk yang satu ini menjadi salah satu makanan yang cocok untuk dikonsumsi anak muda karena tekstur krispi yang memberi sensasi seperti sedang makan keripik. Rasa salak pada Mocaf Salak Crispy juga lebih ringan dibandingkan produk Sarisa Merapi yang lain dan memberikan rasa yang pas antara salak dan wangi singkong dari tepung mocaf.

3. Dodol Salak Pondoh

Dodol Salak (DocPribadi/Junianty)

Dodol Salak dari Sarisa Merapi tersedia dalam dua varian, yaitu original dan coklat. Jenis salak yang digunakan sama seperti manisannya yaitu salak pondoh. Berbeda dari salak pada umumnya, Sarisa Merapi masih memanfaatkan daging salak yang kemudian dikombinasikan dengan tepung beras, tepung ketan, gula pasir, dan kelapa. Kombinasi bahan tersebut menghasilkan rasa yang unik dan aroma salaknya yang khas.

Dodol Salak dari Sarisa Merapi hanya bisa bertahan kurang dari 3 bulan. Hal ini dikarenakan Dodol Salak Sarisa Merapi tidak menggunakan pengawet sama sekali. Selain itu, dodol dari Sarisa Merapi juga dapat dipastikan free gluten atau tidak menggunakan pemanis buatan. Sehingga, rasa manis dalam Dodol Salak Pondoh menjadi seimbang dan tidak menghilangkan rasa salaknya.

4. Stik Biji Salak

Stik Biji Salak (DocPribadi/Junianty)

Stik Biji Salak menjadi produk terbaru dari Sarisa Merapi. Meski belum menjadi produk resmi dan dijual secara luas, Stik Biji Salak sudah laris di kalangan masyarakat sekitar Sarisa Merapi. Uniknya, produk ini dihasilkan dari limbah ampas kopi yang terbuat dari biji salak.

Ampas kopi biji salak tersebut kemudian dikeringkan menjadi tepung dan diolah menjadi Stik Biji Salak. Produk ini menjadi salah satu inovasi dari Sarisa Merapi dalam misi menerapkan zero waste dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan. Stik Biji Salak juga memiliki rasa yang ringan dan aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak karena tidak terlalu manis dan dominan rasa gurih.

Gimana? Tertarik untuk coba? Sarisa Merapi Solusinya!

Junianty Junianty

Baca Juga