Di era yang serba digital seperti sekarang, konsep ‘smart living’ bukan lagi sekadar impian masa depan. Apalagi smart phone kini telah menjamur di mana-mana maka tidak mustahil bila smart living juga bisa menjadi kenyataan.
Bahkan kabarnya teknologi ‘smart living’ ini sudah hadir dan menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari menyalakan lampu, mengatur suhu ruangan, hingga mengunci pintu rumah, semua bisa dilakukan hanya dengan satu sentuhan di smartphone atau perintah suara. Tentu, ini membuat semuanya menjadi semakin mudah dengan adanya bantuan teknologi.
Apa Itu Smart Living?
Teknologi rumah pintar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan smart home ini menjadi salah satu bagian dari adanya ‘smart living’. Di mana inilah yang akan menjadi tulang punggung dari gaya hidup ini.
Bahkan keberadaan teknologi canggih ini juga menjadi suatu hal yang menarik dan inovatif sehingga membuat hidup menjadi lebih baik, efektif dan produktif.
Adapun beberapa perangkat yang bisa menunjang smart living seperti smart lighting, smart TV, smart speaker, hingga smart AC, kini saling terhubung melalui jaringan internet dan bisa dikendalikan dari jarak jauh. Tak hanya memberikan kemudahan, smart living juga menawarkan efisiensi energi, keamanan yang lebih baik, dan kenyamanan yang personal.
Bayangkan saja saat kamu sedang dalam perjalanan pulang, dan hanya dengan membuka aplikasi, kamu bisa menyalakan AC agar rumah terasa sejuk saat kamu tiba. Atau saat berlibur, kamu tetap bisa memantau keamanan rumah melalui kamera CCTV yang terhubung dengan ponselmu. Semua jadi praktis, efisien, dan tentu saja modern.
Keuntungan dan Kelebihan Penggunaan Smart Living
Dibalik menggunakan smart living tentu menyimpan beragam masalah yang juga bisa dialami oleh sebagian orang, bahkan adopsi smart living juga memerlukan kesadaran terhadap keamanan data dan jaringan. Karena semua perangkat terhubung secara online, perlindungan terhadap privasi dan keamanan siber menjadi sangat penting. Apalagi di zaman sekarang peretasan sangat sering terjadi jika pengguna tidak berhati-hati dalam menggunakannya.
‘Smart living’ bukan hanya tentang memiliki gadget canggih, tapi tentang menciptakan ekosistem rumah yang bekerja secara harmonis untuk memudahkan hidup. Dan di era serba cepat ini, hidup lebih nyaman dan efisien bukan lagi kemewahan melainkan sebuah kebutuhan.
Jenis Penggunaan Smart Living
Setelah mengetahui beragam jenis informasi tentang smart living, Adapun beberapa implementasi penggunaan teknologi ini, seperti di antaranya adalah:
1. Sistem Keamanan Pintar
Di mana smart living ini sangat erat kaitannya dengan proteksi yang lebih kuat untuk melindungi hunian dan memudahkan dalam penggunaan ataupun pengontrolan. Implementasi pertama dari smart living ini adalah keamanan yang digunakannya meliputi smart lock door, CCTV hingga smart sensor yang akan mendeteksi prang masuk secara paksa ke dalam rumah.
2. Kontrol Suara
Kontrol suara ini menjadi salah satu hal penting dalam smart home di mana peralatan ini akan membantu para penghuni rumah untuk melakukan hal yang menyenangkan seperti menonton film, ataupun mendengarkan musik tanpa harus mengetik. Aplikasi yang sering digunakan dalam hal ini adalah Google Nest dan juga Amazon Echo.
3. Pengatur Suhu Ruangan
Salah satu hal menarik dari smart living adalah peralatannya dapat mengatur suhu ruangan dengan otomatis. Aplikasi yang sering digunakan di sini adalah Nest Thermostat hingga Ecobee.
4. Perangkat Hiburan Pintar
Perangkat ini akan terhubung dengan smart sound system yang dapat terhubung dengan kontrol suara. Biasanya akan mencakup smart tv yang bisa mengakses beragam aplikasi streaming.
Smart Living memang menjadi salah satu Impian bagi setiap orang setelah smart phone yang kini beredar. Tentu, ini akan memberikan respon yang positif bagi banyak orang serta bisa menjaga dan memantau rumah di mana pun keberadaannya dengan mudah.
Baca Juga
-
Mengharu Biru, Film Jepang '1st Kiss': Antara Balada Cinta dan Penyesalan
-
Baper, Film Jepang 'The Blue Skies at Your Feet': Cinta, Waktu dan Air Mata
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir
-
Alur Manis, Film '500 Days of Summer': Temui Cinta dan Pahitnya Kenyataan
Artikel Terkait
-
Stop Konsumsi Berlebihan! Ini 6 Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tanpa Disadari
-
Riset Samsung: Anak Muda Indonesia Mulai Gunakan AI untuk Belajar
-
Nissan dan Wayve Hadirkan Revolusi Berkendara, Mobil yang Bisa Berpikir dan Belajar
-
Antara Ambisi Digital dan Realita: Mengkritisi Wacana Migrasi ke e-SIM
-
ASICS Foundation Siap Jadi Teman Perjalanan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia
Lifestyle
-
Simpan HP Jadulmu, Ini Spesifikasi iPhone 6 dan Tips Selfie ala Hanjin TWS
-
12 Rekomendasi Aplikasi untuk Penulis yang Mudah Digunakan, Wajib Punya!
-
4 Ide Gaya Streetwear Keren ala Heejin ARTMS, Kamu Suka Look yang Mana?
-
Earth-Friendly Cafe Hopping: Nongkrong Seru tapi Tetap Peduli Bumi
-
Keseruan Cooking Competition di UPH Media Gathering 2025
Terkini
-
Kembali Ramai, Kawan Lama Beber Khawatir Justin Bieber Masuk Aliran Sesat
-
Love and Deepspace: Game Otome Romantis yang Bikin Kamu Terpikat!
-
Erick Thohir Komentari Kondisi Timnas Indonesia, Singgung Situasi Liga 1?
-
Sinka Island Park, Ragam Wisata dalam Satu Kawasan di Singkawang
-
Debut Solo di Jepang, Ten NCT Siap Pra-rilis Mini Album 'Humanity' Hari Ini