Ikan Salem vs Kembung: Mana yang Lebih Sehat buat Dompet dan Tubuhmu?

Siapa yang nggak kenal ikan salem dan kembung? Dua jenis ikan yang sering banget terlihat di lapak pedagang ikan segar sampai warung makan siap saji. 

Tapi, tahukah kamu kalau dibalik rasanya yang gurih, keduanya ternyata punya perbedaan unik dari sisi bentuk tubuh, cara makan, pola reproduksi, sampai kandungan gizi?

Hal ini dijelaskan oleh Kurnia Anggraini Rahmi, SPi, MSc, dosen Departemen Budidaya Perairan IPB University, yang melakukan kajian ilmiah mengenai morfologi, perilaku makan, dan pola reproduksi ikan-ikan pelagis ini.

Ikan salem yang gesit di laut mempunyai bentuk tubuh ramping berbentuk seperti torpedo, punggungnya biru kehijauan, perutnya keperakan, plus dihiasi garis hitam melintang. Sirip punggungnya terbagi dua, sementara ekornya bercabang kuat. Dan tidak heran kalau ikan ini jago berenang cepat.

Menariknya, bagian kepala dan sebagian besar tubuhnya nyaris tanpa sisik, kecuali di area gurat sisi.

Soal reproduksi, "salem berkembang biak dengan cara batch spawning dengan telur dan larva bersifat pelagis," ujarnya.

Musim kawin dari ikan salem jantan biasanya dari awal bulan maret dengan kestabilan gonad jantan (late spermatogenesis), lalu sampai puncaknya di bulan april hingga juni disinilah proses spermiation terjadi, lalu memasuki fase pasca pemijahan di bulan Juli.

Untuk betina, viteogenesis awal berlangsung di bulan maret sampai mei, musim pemijahan akan berlangsung pada akhir mei hingga pertengahan juli, serta fase pasca-pemijahan terjadi di bulan juli juga, sama seperti sang jantan.

Kalau ikan kembung, ada dua jenis populer: kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma). Jangan terkecoh sama namanya, ya. "Lelaki" dan "perempuan" di sini cuma sebutan lokal, bukan soal jenis kelamin aslinya.

Kembung lelaki dikenal dengan nama kembung banjar. Ciri khasnya ada totol hitam di dekat sirip dada. Hidupnya suka bergerombol di laut pesisir sampai lepas, makannya plankton besar, kopepoda, dan krustasea. Proses bertelurnya juga bertahap dalam satu musim.

Kembung perempuan tubuhnya lebih pipih, punggungnya keemasan, plus punya bintik hitam khas. "Bedanya, tapis insangnya lebih halus karena makanannya plankton kecil seperti diatom dan larva kopepoda," Ujar Kurnia.

Kematangan gonad pertama biasanya dicapai saat panjang cagak sekitar 156, 6 mm (betina) dan 160, 3 mm (jantan).

Sumber data gizi dari USDA Foodata Central dan Kemenkes RI menyatakan, kalau ikan salem per 100 gram dagingnya mengandung ±158 kkal energi, 20 gram protein, dan hampir 8 gram lemak. Tambahannya ada kalsium, fosfor, dan vitamin D-bagus banget buat tulang dan imun tubuh.

Sedangkan kembung kalorinya sedikit lebih rendah, sekitar 125 kkal per 100 gram. Tapi kandungan proteinnya mirip, 21 gram, dengan lemak antara 3-9 gram. Kembung kaya akan kalsium (±136 mg), zat besi, fosfor, kalium, plus omega-3 yang menyehatkan jantung.

Kalau suka ikan berdaging gurih dengan kalori lebih tinggi, salem bisa jadi pilihan alternatif kalian. Tapi kalau mau ikan kaya mineral dan omega-3, kembung lah pilihannya. Keduanya sama-sama baik dikonsumsi. Tinggal sesuaikan dengan selera, kebutuhan gizi, dan tentu saja isi dompet kalian.

Penulis: Muhammad Ryan Sabiti