M. Reza Sulaiman
Ilustrasi curriculum vitae (shutterstock)

Kerja di era yang serba digital kayak sekarang, punya ijazah doang udah nggak cukup buat bersaing. Perusahaan makin nyari orang yang nggak cuma jago hard skill, tapi juga punya soft skill yang kuat.

Mulai dari communication skill, problem solving, sampai kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, semuanya jadi penentu. Apalagi tren kerja remote dan hybrid bikin skill kayak manajemen waktu serta literasi digital jadi makin krusial.

Jadi, buat Gen Z yang lagi masuk fase persiapan kerja, penting banget buat upgrade diri biar bisa bersaing di era digital ini.

1. Melek AI & Teknologi, Gak Cuma Jadi Penonton

Di tahun 2025, teknologi AI dan otomasi ada di mana-mana. Nggak peduli kamu kerja di bidang kreatif, bisnis, atau bahkan kesehatan, punya skill literasi digital udah jadi hal wajib.

Ini bukan cuma sekadar bisa pakai aplikasi, tapi juga ngerti cara menggunakan teknologi untuk menghasilkan kerja yang lebih efisien.

Menurut World Economic Forum, kemampuan menguasai teknologi, AI, dan big data masuk dalam daftar keterampilan utama yang paling dibutuhkan perusahaan.

2. Mikir Kritis & Jago Cari Solusi

AI mungkin bisa ngolah data, tapi buat ngambil keputusan strategis, tetap butuh otak manusia. Makanya, kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah jadi hal yang sangat penting.

Perusahaan butuh orang yang bisa memberikan solusi kreatif saat tim lagi stuck, atau bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan data dari LinkedIn, kebutuhan pekerja dengan skill strategic thinking dan problem solving termasuk keterampilan yang permintaannya terus meningkat.

3. Jago Ngomong dan Nulis, Gak Cuma di Chat

Di dunia yang semakin digital, komunikasi tetap jadi kunci utama. Percuma kamu pintar dalam banyak hal tapi kemampuan komunikasimu nol. Entah itu saat presentasi, bikin laporan, atau sekadar ngobrol bareng tim via Zoom, semua butuh skill komunikasi yang jelas dan to the point.

Banyak banget masalah kerjaan muncul gara-gara miskomunikasi. Forbes bahkan mencatat kalau komunikasi jadi salah satu soft skill paling dicari karena kemampuan ini bikin kerja sama tim jadi lebih lancar dan minim konflik.

4. Gampang Beradaptasi & Haus Belajar

Dunia kerja sekarang itu cair banget. Hari ini ada tren baru, besoknya bisa berubah lagi. Makanya, punya kemampuan beradaptasi itu penting. Adaptability berarti kamu nggak kaku sama cara lama, tapi mau belajar dan menerapkan hal-hal baru.

Barengan sama itu, growth mindset bikin kamu nggak cepat merasa puas diri dan selalu melihat tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang.

LinkedIn juga menemukan bahwa pekerja dengan growth mindset lebih dihargai karena mereka cepat beradaptasi dengan perubahan tren bisnis.

5. Jago Kerja Tim, Walaupun Cuma Lewat Layar

Kerja hybrid bikin interaksi tim nggak selalu tatap muka, jadi dinamikanya pun perlu diperhatikan. Karena itu, kolaborasi virtual jadi salah satu skill yang sangat dicari. Kamu harus bisa kerja bareng tim dari lokasi berbeda, mengerti cara pakai tools untuk WFH, sampai bisa menjaga semangat kerja tim meskipun terpisah jarak.

Menurut laporan World Economic Forum, teamwork dan kolaborasi lintas budaya bakalan semakin penting karena banyak perusahaan yang mulai mengadopsi sistem kerja global.

6. Punya EQ Bagus, Gak Baperan & Gak Bikin Drama

Nggak kalah penting meskipun kedengarannya sepele, kecerdasan emosional (EQ) juga wajib dimiliki. EQ bikin kamu bisa berempati dengan orang lain, mengatur emosi sendiri, dan membangun hubungan kerja yang sehat.

Bos-bos sekarang lebih suka sama orang yang punya attitude bagus ketimbang yang jenius tapi hobinya bikin drama di kantor.

Intinya, tren dunia kerja di 2025 sudah berubah banget. Perusahaan nggak cuma menghargai hard skill kayak coding atau analisis data, tapi juga skill lain yang lebih humanis.

Jadi, jangan tunggu nanti buat upgrade diri. Mulai sekarang, pilih skill yang relevan dan asah terus biar kamu siap hadapi persaingan kerja yang semakin ketat.

Penulis: Flovian Aiko