M. Reza Sulaiman
Mulan Jameela menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 (Instagram/mulanjameela1)

Ada pemandangan yang dijamin bikin kita semua auto senyum getir sambil geleng-geleng kepala. Di saat negara lagi panas-panasnya sama isu gaya hidup mewah pejabat, musisi sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani muncul dengan sebuah usulan "revolusioner": bikin Undang-Undang Anti-Flexing!

Tujuannya mulia, biar nggak ada lagi pejabat atau warga yang pamer-pamer kekayaan. Tapi, di sinilah letak komedinya. Di saat Dhani lagi serius-seriusnya ngomongin anti-pamer, istrinya, Mulan Jameela, yang juga anggota dewan, justru kegep netizen lagi nenteng tas branded yang harganya setara DP rumah KPR!

Momen Saat Dhani Jadi 'Polisi Moral' Anti-Pamer

Jadi, ceritanya begini. Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Prabowo dan anggota Fraksi Gerindra lainnya, Dhani dengan semangat mengusulkan agar Indonesia meniru China yang punya UU Anti-Flexing.

“Akhirnya tadi saya mengusulkan kepada pimpinan... bahwa harus ada UU anti flexing seperti di China,” ujar Ahmad Dhani.

Ia juga menambahkan kalau Presiden Prabowo sendiri sudah mewanti-wanti kadernya untuk tidak pamer.

“Arahan Pak Prabowo kepada fraksi Gerindra tidak boleh flexing. Saya juga iya-iya saja, orang saya enggak pernah flexing,” tambahnya dengan percaya diri.

'Serangan Udara' Netizen: Tas CHANEL Mulan Jameela Nongol

Nah, di sinilah internet menunjukkan kekuatannya. Nggak lama setelah pernyataan Dhani viral, akun Instagram @cabinetcouture_idn, yang memang jagoan "membongkar" harga outfit pejabat dan seleb, mengunggah sebuah potret Mulan Jameela.

Di foto itu, Mulan terlihat santai menenteng sebuah tas CHANEL. Dan harganya? Bikin dompet kita semua auto menjerit. Tas itu dibanderol seharga Rp158.679.638, alias hampir Rp159 juta!

Sontak, jagat maya langsung riuh. Kontras antara usulan anti-pamer dari sang suami dan realita gaya hidup mewah sang istri jadi bahan lawakan yang super renyah.

Jadi, Kenapa Sih Orang Suka Banget Flexing?

Di balik lucunya drama Dhani-Mulan ini, ada pertanyaan yang lebih dalam: kenapa sih, terutama para pejabat, suka banget pamer? Dosen Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dewi Ilma Antawati, membongkar beberapa alasan psikologis di baliknya.

1. Buat Pamer Status Sosial (Biar Kelihatan Keren)

Sama kayak burung merak yang pamerin ekornya, manusia juga suka pamer barang-barang materi buat nunjukkin status. Harapannya, kalau kelihatan keren, bakal lebih gampang diterima di lingkungan sosial tertentu.

2. Nutupin Rasa Insecure

Ini yang paling sering terjadi. Kadang, orang flexing itu bukan karena merasa "punya", tapi justru karena takut dianggap "nggak punya". Rasa nggak percaya diri soal penampilan atau status ekonomi sering kali ditutupi dengan pamer harta biar dapat validasi.

3. Biar Bisa Masuk 'Circle' Baru

Pamer juga sering jadi "tiket masuk" ke lingkungan pergaulan baru. Dengan nunjukkin barang atau pengalaman yang "wah", seseorang berharap bisa dianggap selevel dan akhirnya diterima jadi bagian dari circle tersebut.

Kasus ini jadi cerminan sempurna dari ironi yang terjadi di negara kita. Di satu sisi, ada seruan moral untuk hidup sederhana. Di sisi lain, godaan untuk tampil mewah itu nyata dan sangat kuat, bahkan di lingkaran orang yang paling vokal menyerukan anti-pamer sekalipun.

Pada akhirnya, ini bukan lagi cuma soal tas mahal atau mobil mewah. Ini soal kepekaan. Di saat rakyat lagi berjuang, pamer kekayaan, sekecil apa pun, akan selalu jadi bumerang yang menyakitkan.

Penulis: Flovian Aiko