Lama tak berkunjung ke tempat ini, saya tiba-tiba disuguhkan alunan musik reggae. Tiga orang yang entah siapa, tiba-tiba naik ke panggung, menyetel gitar, bas serta drum.
"Tes, cek, coba," kata salah satu personilnya.
Awalnya mereka saya pikir hanya bercanda. namun ternyata serius. Maksudnya, serius menghipnotis pengunjung yang malam itu hanya beberapa gelintir orang. Satu dua lagu dimainkanya dengan selingan canda. Ingatan saya langsung mampir pada seorang yang tenar beberapa waktu lalu, mendiang Mbah Surip.
Ketiga orang itu, mungkin prediksi saya masih remaja, membawakan lagu-lagu reggae. Dari mulai karya Bob Marley, hingga entah karya siapa. Namun yang pasti, mendengar musik reggae tengah malam itu sesuatu.
Warung Apresiasi atau biasa disebut Wapress, banyak disinggahi orang-orang yang kini punya nama. Sebut saja seniman seperti WS Rendra, ada juga Rieke Dyah Pitaloka, hingga Iwan Fals. Mereka pernah tampil di sini.
Dikirim oleh Surya, Jakarta
Tag
Baca Juga
-
Film The Mill: Aksi Kejam Korporasi, dan Dehumanisasi dalam Dunia Kerja
-
Ulasan Novel Dari Hava: Surat Kedua Belas Karya Alea
-
Ulasan Film The Wild Robot: Pertemuan Unik Teknologi dan Alam Liar
-
Remake Drama Korea A Business Proposal Siap Tayang Februari di Indonesia
-
Ulasan Novel The Camarro: Lingkaran Dendam yang Tak Pernah Usai
News
-
Pilih Liburan Bareng Orangtua Dibandingkan Suami, Azizah Salsha Digunjing
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022 dalam Acara Commpreneurfest 2024
-
Sosialisasi Literasi untuk Meningkatkan Minat Baca Remaja di SMPN 6 Surabaya
-
Bangkit dari Stigma Diri
-
Kisah OYPMK: Dijauhi, Diasingkan, Dikucilkan, dan Bangkit Kembali
Terkini
-
Film The Mill: Aksi Kejam Korporasi, dan Dehumanisasi dalam Dunia Kerja
-
Ulasan Novel Dari Hava: Surat Kedua Belas Karya Alea
-
Ulasan Film The Wild Robot: Pertemuan Unik Teknologi dan Alam Liar
-
Remake Drama Korea A Business Proposal Siap Tayang Februari di Indonesia
-
Ulasan Novel The Camarro: Lingkaran Dendam yang Tak Pernah Usai