Padi merupakan tanaman penghasil beras yang biasa ditanam di sawah. Beras menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, yang masih sangat bergantung pada nasi sebagai makanan pokok.
Di Indonesia sendiri, tanaman padi masih terhampar luas di beberapa wilayah, namun terkadang pasokan beras masih sering terkendala. Salah satu faktor yaitu cuaca.
Misalnya, musim panen berbarengan dengan musim penghujan. Hal ini tentu saja bisa menghambat proses pengeringan padi. Jika tidak disiasati dengan benar, maka dapat membuat petani merugi.
Seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini telah memasuki era Industri 4.0, dimana Internet of Things (IoT) sangat berperan penting terhadap semua pekerjaan yang dilakukan manusia. Institut Pertanian Bogor (IPB) sedang mencanangkan Industri 4.0 Agromaritim, sehingga dibuatlah sebuah gagasan pengering padi berbasis aplikasi mobile.
Alat ini terdiri dari sebuah drum berukuran besar, yang dilengkapi dengan sensor suhu sebagai tempat ditaruhnya padi, blower sebagai sumber panas, dan motor yang digunakan sebagai penggerak. Alat ini dikoneksikan langsung ke dalam sebuah aplikasi mobile (Android), yang dimana semua proses kerjanya dapat dikendalikan hanya dengan melalui telepon genggam.
Aplikasi ini dapat mengatur suhu yang diinginkan, berapa lama alat ini bekerja hingga dapat mengetahui berapa banyak kandungan air yang dimiliki oleh padi. Simulasi cara kerja alat ini, masukkan padi yang sudah dipanen ke dalam drum. Setelah itu tinggal di atur melalui aplikasi mobile mengenai suhu yang dinginkan.
Pengguna hanya tinggal memonitoring melalui telepon genggam hingga didapatkan padi yang keringnya sempurna, seperti halnya dengan menggunakan cahaya matahari. Alat ini dapat memangkas waktu dan biaya para petani, sehingga membuat keuntungan yang lebih besar.
Namun alat ini mempunyai kelemahan, yaitu harus menggunakan koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet, maka alat ini tetap bisa berjalan secara manual, tanpa menggunakan aplikasi mobile.
Pengirim : Yanuar Kusuma - Ridwan Siskandar
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
Gaji Menteri Keuangan Lebih Kecil dari LPS? Pengakuan Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Geger
-
Jenderal 'Pemecat Sambo' Jadi Penasihat Prabowo: Misi Bersih-Bersih Polri Dimulai?
-
MBG Disorot: Ribuan SPPG Diduga Fiktif di Kepulauan Riau, DPR Minta Pengawasan Ketat
-
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Presiden Prabowo Subianto Bawa Pesan Penting
-
Libur Nasional 2026: 17 Hari Libur dan 8 Cuti Bersama, Menag Sebut Adil
Terkini
-
CEO HBO Bocorkan Spin-off Game of Thrones Terbaru Tayang Januari 2026
-
Ini Harga Tiket Konser aespa 'Synk: aexis Line' di Jakarta, Mulai Rp 1,5 Juta
-
Lembaga Sensor Film Menggila, Jakarta World Cinema Dibantai!
-
Ada Tanggal Merah Gak Ya di Oktober 2025?
-
4 Serum Gold Harga Pelajar Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Cerah Bebas Garis Halus