Saat perayaan imlek, banyak kegiatan yang wajib dilakukan seperti membersihkan rumah sebelum imlek, menyalakan petasan dan makan bersama keluarga. Tapi ada tradisi yang paling ditunggu semua orang apalagi anak-anak yaitu tradisi berbagi angpao saat imlek.
Sebenarnya, tradisi berbagi angpao tidak hanya saat perayaan imlek, melainkan dalam setiap perayaan yang bersifat suka cita. Di zaman dulu, angpao tidak diberikan menggunakan uang tetapi berupa manisan, bonbon dan makanan.
Seiring dengan perkembangan zaman, orangtua merasa lebih mudah memberikan uang dan membiarkan anak-anak memutuskan hadiah apa yang akan mereka beli. Tradisi memberikan uang sudah muncul sejak zaman Ming dan Qing.
Dalam satu literatur anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan, manisan, kue-kue. Karena hal ini peredaran uang dan perputaran roda ekonomi di Tiongkok meningkat pada zaman tersebut.
Dalam tradisi pemberian angpao ada beberapa aturan yang dipercaya harus dilakukan sebelum memberikan angpao. Tujuannya agar angpao tersebut memberikan keberuntungan, Berikut beberapa aturan angpao yang harus kamu tahu :
1. Pemberi Angpao
Orang yang memberikan angpao biasanya adalah orangtua, dewasa yang sudah menikah, atau orang yang di tuakan dalam keluarga. Orang dewasa yang belum menikah tapi mapan juga boleh memberikan angpao kepada adik keponakan atau orangtuanya. Bagaimanapun, semua aturan tergantung dari tradisi keluarga masing-masing.
2. Jumlah Uang
Jumlah uang yang ada dalam angpao harus dengan angka genap, karena angka ganjil identik dengan pemakaman. Angpao yang berisi uang dengan angka 4 seperti 4000, 40.000 dan seterusnya juga dilarang. Karena, angka 4 seperti menyebutkan kata mati.
3. Penerima Angpao
Penerima angpao sudah pasti anak-anak, orang dewasa yang belum menikah juga boleh menerima angpao tapi tergantung tradisi keluarga masing-masing, anak yang sudah menikah juga boleh menerima angpao tapi hanya dari orangtuanya saja, dan kembali lagi hal ini tergantung dari tradisi keluaga masing-masing.
Banyak orang meyakini bahwa berbagi angpao akan memberikan kebahagiaan dan membuat penerima turut mendoakan sipemberi sejahtera. Tidak heran jika pemberi angpao akan terlihat lebih bahagia, begitupun dengan penerima.
Artikel Terkait
-
Bagi-bagi Angpao Lebaran: Tak Sekadar Tradisi, Ternyata Ini Pahalanya
-
Kini Bisa Pakai Aplikasi PINTAR BI, Apa Hukum Menukar Uang Baru untuk Lebaran dalam Islam?
-
30 Desain Amplop Lebaran Tinggal Print, Bagi-bagi Angpao Idul Fitri 2025 Jadi Lebih Asik
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
News
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
Terkini
-
Penampilan Jang Wonyoung di Acara Pop-Up Innisfree Tarik Perhatian Netizen: Seperti Peri!
-
4 Drama Korea dengan Latar Restoran, Bikin Ngiler dan Baper Sekaligus!
-
Menangis Bukan Berarti Lemah, 5 Karakter Anime Buktikan Kekuatan Air Mata
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan