Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani
Ilustrasi buku. (Shutterstock)

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan bisa terlepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial kita akan selalu berinteraksi dengan yang lainnya. Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga dengan berbagai keberagaman yang kita miliki.

Salah satunya misalnya bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang selalu kita gunakan. Apa jadinya jika kita tidak memiliki bahasa persatuan dengan banyaknya keberagaman bahasa yang kita miliki di Indonesia ini. Kita harus membiasakan mulai dari diri sendiri untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Meskipun tidak bisa dipungkiri penggunaan bahasa Indonesia tanpa disengaja selalu tercampur dengan bahasa daerah. Sebagai seorang yang peduli dengan bahasa kita harus mampu meminimalisir pengaruh tersebut.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti harus menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan situasi dan kaidah yang telah berlaku. Misalnya dalam forum resmi seperti kegiatan diskusi gunakanlah bahasa yang baku. Kata-kata baku itu sendiri adalah kata-kata yang standar sesuai dengan atauran kebahasaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan suatu bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep-konsep yang disepakati terbentuk. Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani pedoman umum pembentukan istilah yang telah ditetapkan oleh pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman system penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.

Dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) diterangkan bahwa sistem pembentukan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tersebut akan terlihat keberaturan dan kemapanan bahasa Indonesia.

Kata baku sebenarnya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur. Meskipun demikian dalam bahasa tutur pun harus dibiasakan menggunaka bahasa yang baik dan benar terutama dalam forum resmi.