Pada kondisi seperti sekarang ini, kesehatan adalah suatu hal yang terpenting bagi kita, menjaga kesehatan itu perlu agar tubuh selalu sehat secara jasmani, namun tidak selamanya kondisi tubuh kita sehat, ada kalanya kita merasa bahwa badan kita kurang fit dan jatuh sakit, berbagai cara dilakukan agar tubuh bisa sehat dan beraktifitas normal kembali dan salah satu caranya adalah pergi ke Puskesmas.
Puskesmas yang berarti Pusat Kesehatan Masyarakat adalah suatu bagian intergral dari pelayanan kesehatan. Puskesmas adalah suatu kesatuan yang memiliki fungsionil memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu, fungsi puskesmas telah mengalami perkembangan yg dulunya adalah sebagai tempat untuk pengobatan penyakit dan luka luka kini telah berkembang kearah kesatuan upaya pelayanan untuk semua masyarakat dalam hal yang mencakup aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Faktanya, virus Covid-19 ini belum pernah melanda masyarakat Indonesia, virus ini berasal dari Wuhan, China. yang menjadi faktor penyebarannya adalah berada di suatu kerumunan entah itu di pasar atau ditempat lain. Masalah serius yang dihadapi kali ini adalah kurangnya sistem pelayanan Puskesmas untuk masyarakat. Puskesmas yang memiliki tujuan untuk membantu masyarakat ternyata hanya sebatas memberikan bantuan dan tidak membantu masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sesuai standart Covid-19.
Pegawai Puskesmas yang seharusnya memberikan edukasi berupa program program untuk menjalankan pola hidup sehat ternyata tidak maksimal karena Pegawai Puskesmas hanya berfokus kepada program yang telah selesai dan tidak berfokus kepada perubahan pola hidup masyarakat
Kemudian kondisi Puskesmas menjadi masalah bagi tiap tiap Puskesmas, karena kondisi Puskesmas berbeda beda tiap daerah tergantung dari kondisi masyarakatnya, Kelebihan dan kekurangan akses informasi dan Sarana Prasarana menjadi kendala tersendiri bagi tiap tiap Puskesmas.Selain itu menurut keterangan Petugas Kesehatan dengan berbagai perubahan informasi tentang Covid-19 membuat informas yang diperoleh dari Puskesmas Arjowinangun kurang masif
Jika sebuah Puskesmas menjalankan upaya promotif dan preventif dengan menyesuaikan pada budaya yang dimiliki masyarakat setempat, Puskesmas akan memiliki ‘ikatan yang kuat’ dengan masyarakat dan mampu memobilisasi masyarakat untuk menerapkan perilaku sehat. Bagaimana pun, protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta makan makanan bergizi dan berolahraga teratur akan memiliki manfaat besar jika dilaksanakan secara masal.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Bikin Geram, Data Pribadi Pasien Puskesmas di Tuban Dijual Sebagai Kertas Bekas ke Pedagang Sayur!
-
Viral Pasien Terlantar Karena Pegawai Puskesmas Telat, Langsung Kena Sidak
-
Ironi Lampung: Menkes Janji Internet Satelit, Listrik Puskesmas Malah Byar-Pet!
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
News
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
-
Geber Bangku Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
-
Ibis Styles Yogyakarta Gandeng Gombal Project, Bikin Workshop Kreatif dari Baju Bekas
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
Terkini
-
Ulasan Novel When Love Walked in: Dari Pacar Pura-Pura, Lalu Beneran Jatuh Cinta
-
5 Anime Serupa yang Bisa Ditonton Sambil Menunggu Episode Baru Anne Shirley
-
4 Kombinasi Serum Retinol dan Niacinamide untuk Kulit Cerah Bebas Kerutan
-
Pantai Nusa Dua, Persona Keindahan Alam di Kuta Selatan Pulau Bali
-
4 Ide Padu Padan Outfit Minimalis dan Modis ala SinB VIVIZ