Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi Istri Kecewa. (freepik.com/jcomp)

Membina mahligai rumah tangga yang terus rukun adalah dambaan setiap insan saat memutuskan menikah. Namun, tak semua harapan itu bisa jadi kenyataan. Karena tidak sedikit, pernikahan yang awalnya terlihat manis, harus berakhir pahit di sidang perceraian.

Jika perihal talak identik dengan lelaki, tapi bukan berarti wanita tak boleh melakukannya. Di bawah ini ada beberapa alasan yang bisa membuat seorang istri berani gugat cerai suami. Apa saja itu?

1. Tidak adanya lagi rasa percaya terhadap suami

Bisa jadi sikap suami yang senang menggoda wanita lain, membuat seorang istri jadi merasa hilang kepercayaannya. Kalau sudah tak ada lagi rasa percaya, akan sulit untuk tetap mempertahankan mahligai rumah tangga. Karena pastinya, selalu diliputi rasa curiga.

2. Suami melakukan selingkuh

Hal lain yang kerap membuat istri yang sebenarnya masih sayang suami, menggugat cerai, adalah karena suaminya telah berselingkuh. Hal itu sama saja dengan mengkhianati janji suci pernikahan, sehingga dirasa sudah tak mungkin lagi untuk bersama. Karena bagi istri, selingkuh adalah perbuatan yang tak termaafkan.

3. Suami perangainya kasar

Masih banyak orang yang menganggap seseorang itu kasar hanya jika melakukan kekerasan fisik. Padahal, ucapan yang kasar pun tak kalah menyakiti dan menimbulkan luka hati. Meski tak berdarah, tapi sakit hatinya bisa sampai ke sumsum tulang!

Ini alasan yang bisa mendorong istri menggugat cerai suami, meskipun suaminya punya harta yang banyak. Percuma kalau harta melimpah, tapi hati diinjak-injak dengan omongannya yang menyakitkan itu.

4. Percekcokan yang rutin terjadi

Percekcokan memang tak bisa dihindari dalam pernikahan. Tapi kalau sudah rutin terjadi, bisa jadi pertanda sudah tak ada lagi kecocokan. Sehingga kalau pernikahan itu diteruskan, hanya akan menyakiti kedua belah pihak saja. Itulah sebabnya, akhirnya istri pilih cerai.

5. Tidak adanya keintiman emosional

Bisa jadi karena terlalu sibuk mengejar materi, seorang suami sampai mengabaikan tanggung jawabnya untuk menyediakan nafkah batin. Yakni, cinta kasih, perhatian, dan hal lain yang menyangkut keintiman emosional.

Ketiadaan inilah yang membuat pernikahan bagi istri jadi hambar. Punya suami, tapi keberadaannya antara ada dan tiada. Kalau begitu, ya akhirnya cerai dipilihnya.

Menurutmu, alasan apa lagi yang sering menyebabkan seorang istri menggugat cerai suaminya?

Latifah