Gelaran akbar sepakbola Asia Tenggara, Piala AFF hari ini telah memasuki babak undian dan pembagian grup. 10 tim yang akan berjibaku dalam gelaran, telah terbagi menjadi dua grup, dimana grup A berisikan Thailand, Myanmar, Filipina, Singapura dan satu negara pemenang babak play off yang akan dimainkan oleh Timor Leste dan Brunei Darussalam. Sementara Indonesia yang menempati grup B, akan berhadapan dengan musuh bebuyutan Malaysia, tim terbaik Asia Tenggara Vietnam, Laos dan juga Kamboja.
Selepas melakukan drawing pembagian grup pada hari Selasa, 21 September 2021, induk sepakbola Asia Tenggara, AFF melakukan pers rilis mengenai perubahan format gelaran yang akan dimulai pada 5 Desember 2021 hingga Januari 2022 tersebut. Dalam penjelasan format terbaru yang akan dipakai, babak penyisihan grup atau bahkan laga semi-final dan final nantinya akan dipusatkan di satu venue atau negara saja.
“We are fully behind AFF on their decision to host the AFF Suzuki Cup 2020 in a centralized venue (kami sangat mendukung AFF dalam keputusannya untuk menyelenggarakan AFF Suzuki Cup 2020 di tempat yang terpusat)” ujar Malcolm Thorpe, Managing Director Kawasan Asia Tenggara seperti yang dirilis melalui laman resmi federasi sepakbola Asia Tenggara, aseanfootball.org.
Alasan terkuat dirubahnya format turnamen ini tentu saja karena pandemi covid-19, dan upaya untuk menjaga keselamatan dari masyarakat luas. Pasalnya, jika Piala AFF dilaksanakan seperti format-format sebelumnya, maka bisa dipastikan akan terjadi kerumunan di setiap negara, sehingga berpotensi untuk kembali merebaknya virus corona.
Perubahan format ini tentu saja mengembalikan gelaran Piala AFF ke awal-awal penyelenggaraan. Menurut sejarahnya, awal-awal penyelenggaraan Piala AFF (dulu bernama Piala Tiger) memang hanya dilakukan di satu negara saja. seluruh pertandingan di babak penyisihan grup hingga final, bertempat di satu negara. Kemudian format ini berubah semenjak tahun 2004, dimana pertandingan babak grup dilaksanakan di tuan rumah penyelenggara, sementara babak semi-final dan final gelaran, digelar secara kandang-tandang oleh para semifinalis. Format ini berlaku hingga gelaran 2016 lalu, dan pada gelaran terakhir tahun 2018, format baru diperkenalkan, dimana tak ada lagi negara yang menjadi tuan rumah.
Format yang digunakan pada gelaran Piala AFF edisi 2018 adalah 10 tim yang terbagi menjadi 2 grup (dengan masing-masing grup berisikan 5 negara), dimana setiap tim akan memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang dalam skema round and robin. Dan di gelaran edisi kali ini, karena merebaknya pandemi virus corona, keputusan untuk merubah format turnamen (tepatnya mengembalikan format turnamen ke edisi awal) tentu menjadi sebuah keputusan yang tepat. Kira-kira, negara mana ya yang akan menjadi tuan rumah? Apakah Indonesia? Kita lihat saja!
Tag
Baca Juga
-
Bahrain Tengah On-Fire, Pendukung Setia Skuat Garuda Harus Ciptakan Atmosfer Intimidatif
-
Belajar dari Arab Saudi, Mengganti Pelatih Bukanlah Solusi Tepat untuk Naikkan Prestasi
-
Ketimbang Tuntut STY Out, Para Pendukung Timnas Lebih Baik Tuntut Pembenahan Kualitas
-
Gegara STY, Kegagalan Indonesia di AMEC 2024 Tak Lagi Menjadi Sebuah Masalah
-
Gagal Bawa Indonesia ke Semifinal AMEC 2024, Perlukah STY Mundur dari Skuat Garuda?
Artikel Terkait
-
Thailand Merana Gegara Gol Injury Time, Filipina Buka Peluang ke Final AFF
-
Shin Tae-yong: Meski Tersingkir di Piala AFF, Saya Yakin...
-
Penantian 52 Tahun, Filipina Akhirnya Bisa Kalahkan Thailand
-
Tekuk Timnas Indonesia di Piala AFF, Vietnam Diingatkan Tidak Besar Kepala
-
Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina, Dokter PSS Sleman: Ternyata Masih...
News
-
Pilih Liburan Bareng Orangtua Dibandingkan Suami, Azizah Salsha Digunjing
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022 dalam Acara Commpreneurfest 2024
-
Sosialisasi Literasi untuk Meningkatkan Minat Baca Remaja di SMPN 6 Surabaya
-
Bangkit dari Stigma Diri
-
Kisah OYPMK: Dijauhi, Diasingkan, Dikucilkan, dan Bangkit Kembali
Terkini
-
Abadi Nan Jaya, Film Zombie Lokal Besutan Kimo Stamboel, Kepoin Yuk!
-
Koo Kyo Hwan Ditawari Jadi Lawan Main Song Kang Ho di Drama Korea Mendatang
-
Ulasan Buku Terjebak Hustle Culture, Fenomena Gila Kerja yang Melanda Gen Z
-
3 Krim Malam untuk Kulit Meradang, Tenangkan Iritasi dengan Lembut
-
Film Makassar 'Uang Panai 2' Resmi Tayang di Netflix, Intip Sinopsisnya!