Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M Fuad S. T
Para pemain PSIS Semarang menjalani latihan di Lapangan Putat Gede, Kendal, Jumat (8/10/2021). (ANTARA/ HO-PSIS Semarang)

Pekan ketujuh Liga 1 Indonesia yang sempat tertunda karena adanya FIFA Matchday dan agenda AFC serta timnas Indonesia, akhirnya akan bergulir kembali. Menyadur dari laman ligaindonesiabaru, pekan ketujuh akan dimainkan mulai Jumat (15/10/2021) besok, dengan mempertemukan tim Mahesa Jenar PSIS Semarang, melawan tim Macan Putih, Persik Kediri

Bagi pecinta sepak bola nasional yang baru mengikuti persepak bolaan Indonesia setelah era milenial, tentu pertarungan dua kesebelasan ini akan dianggap sebagai pertarungan yang biasa saja. Namun, bagi mereka yang menjadi pecinta atau pemerhati sepak bola nasional sejak era Divisi Utama, pertarungan wakil Jawa Tengah dan Jawa Timur ini menjadi salah satu pertarungan yang layak untuk dinantikan karena beberapa alasan.

1. Duel Mantan Jawara

Jangan kaget, meski saat ini PSIS Semarang dan Persik Kediri berstatus sebagai tim yang “biasa-biasa saja”, tetapi kedua kesebelasan adalah mantan jawara di kasta tertinggi persepak bolaan Indonesia.

Akhir dekade 90-an menjadi puncak prestasi bagi lascar Mahesa Jenar dengan merengkuh gelar juara Divisi Utama (kasta tertinggi kompetisi saat itu) edisi 1998/1999. Pada laga final kala itu, anak asuh Edy Paryono sukses menaklukkan tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya.

Sementara itu, sang calon lawan, Persik Kediri, adalah raksasa liga di awal dekade 2000-an. Tercatat, tim asal Jawa Timur tersebut sukses menjadi kampiun Divisi Utama sebanyak dua kali, tahun 2003 dan 2006.

2. Gengsi dua provinsi

Berbeda dengan Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak sekali klub profesional yang berlaga di pentas Liga 1 Indonesia, Jawa Tengah saat ini hanya memiliki satu wakil saja, yakni PSIS Semarang.

Tak heran, harapan tinggi masyarakat Jawa Tengah pada klub asal Semarang ini terbilang tinggi karena mereka menjadi representasi kekuatan sepak bola dari provinsi ini. Sementara Persik Kediri yang berasal dari Jawa Timur, tentu tak ingin kalah karena provinsi tersebut merupakan salah satu barometer persepak bolaan Indonesia saat ini.

3.  Perbedaan kepentingan musim ini

PSIS Semarang hingga pekan keenam menempati posisi runner-up klasemen sementara dengan 12 poin, di bawah Bhayangkara FC yang memiliki 16 poin. Mahesa Jenar harus memenangi laga agar bisa terus menempel Bhayangkara FC atau mengikis jarak poin antara keduanya.

Sementara Persik Kediri, saat ini masih terjerembab di posisi ke-16, alias zona degradasi. Raihan poin sempurna tentu sangat penting bagi mereka agar bisa segera keluar dari zona merah.

Setidaknya, alasan-alasan di atas menjadi bumbu penyedap antara PSIS vs Persik Kediri. Bagaimana? Layak masuk dalam daftar tonton?

M Fuad S. T