Hima Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran sosialisasikan mitigasi bencana di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Hal ini merupakan bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 dan wujud upaya preventif terhadap ancaman bencana di desa tersebut.
“Sosialisasi mitigasi bencana bertajuk Desa Terencana Desa Bebas Bencana ini membantu warga desa setempat khususnya anak-anak menghadapi kesiapsiagaan bencana yang berpotensi di desa ini, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait mitigasi bencana,” tutur Kang Sulthan Adam, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran.
Desa Cikeruh adalah desa yang berpotensi mengalami banjir bandang. Desa ini dipilih oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran karena belum banyaknya sosialisasi mitigasi bencana di desa tersebut.
Kang Ibnu Salman selaku Kepala Unit Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan menambahkan, “Sosialisasi tanggap bencana yang dilakukan, disesuaikan dengan bencana yang kerap terjadi, yaitu bencana banjir bandang. Diharapkan warga setempat dan anak-anak bisa memahami kesiapsiagaan akan bencana tersebut.”
Sosialisasi berlangsung pada hari Minggu tanggal 5 Juni 2022, terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama sosialisasi mitigasi bencana dengan menari "Marina Menari Di atas Menara." Tidak jauh berbeda dengan sesi pertama, sesi kedua sosialisasi mitigasi bencana sama dengan metode sosialisasi menari "Chicken Dance" tetapi yang salah koreografi akan mendapat pertanyaan kebencanaan.
"Metode sosialisasi yang mudah dipahami melalui koreografi menjadi sepak terjang kami dalam mensosialisasikan mitigasi bencana, disamping itu menjaga semangat selama rangkaian berlangsung perlu diperhatikan guna mempertahankan antusiasme anak-anak, serta capaian dan harapan dapat tergambar dengan mudah," sambung Teh Ruth Eunike selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Pendirian Desa Mitigasi Bencana perlahan digagas sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana. Untuk itu pemilihan sosialisasi kepada anak-anak menjadi fokus utama di Desa Cikeruh, karena dianggap memiliki pemahaman dini dan cepat tanggap.
"Disamping itu, mengamalkan nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi menjadi tanggung jawab sendiri bagi kami mahasiswa, bukan hanya sekedar protes melainkan menghargai proses," tambah Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan tersebut.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
Rayakan Hari Keluarga Sedunia, TFR News Perkenalkan Festival LittleDoodle
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Sharing Karier, Psikologi UNJA Tempa Wisudawan Siap Kerja
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
Terkini
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya
-
4 Padu Padan OOTD ala Soobin TXT yang Anti Gagal Bikin Gaya Makin Keren!
-
Simon Pegg Tolak Film Shaun of the Dead Dibuatkan Sekuel, Ini Alasannya
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang