Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Tan Puan
Kelompok Pandawara Group (Instagram/Pandawaragroup)

Pandawara Group banyak mendapat sorotan setelah konten mereka yang merekam aksi bersih-bersih sampah di sungai meledak di TikTok hingga ditonton puluhan juta kali.

Lima pemuda asal Bandung, Jawa Barat yang tergabung dalam Pandawara Group mengaku bahwa konten yang mereka buat bukanlah demi mengejar popularitas semata.

Melalui podcast Denny Sumargo di YouTube, Pandawara Group menceritakan perjalanan mereka dari awal yang sebenarnya kegiatan tersebut hanya berasal dari inisiatif mereka.

BACA JUGA: Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Warganet Murka: Tapi Sudah Masuk Ka'bah!

Menariknya, aksi tersebut mereka lakukan atas dasar keprihatinan yang sering kelima pemuda itu rasakan sebagai korban banjir yang mayoritas diakibatkan tersumbatnya aliran air karena menumpuknya sampah.

Aksi sosial ini mulanya mereka lakukan di sekitar tempat tinggalnya yang kemudian menjalar hingga ke aliran air dan sungai yang lebih besar di Jawa Barat.

Karena dilakukan atas inisiatif pribadi, tentu Pandawa Group tak mendapat sokongan dana dari siapa pun. Ketika mengawali gerakan tersebut, kelima pemuda itu bahkan rela merogoh kocek pribadi yang cukup dalam demi mendanai aksi yang mereka lakukan.

“Awalnya kita patungan doang berlima uang pribadi. Rp 400.000 per orang jadi nanti kita dikolektif terus buat beli trash bag, glove, biaya angkut ke TPS, dan lain sebagainya,” ujar Gilang, anggota Pandawa Group seperti dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Rabu (18/1/2023).

Nominal yang cukup besar untuk melakukan aksi sosial pembersihan sampah secara cuma-cuma yang dimana volumenya akan terus bertambah jika masyarakat masih bebal dan tak mau peduli dengan lingkungan tempatnya hidup.

Pandawa Group juga menerangkan bahwa nominal biaya operasional sehari-hari yang mereka keluarkan juga tak sedikit.

“Biaya operasional kita sehari bisa sampai Rp 800.000 lebih,” imbuhnya.

BACA JUGA: Cak Nun Minta Maaf Setelah Bilang Jokowi Firaun, Warganet: Alhamdulillah Menyadari

Sayangnya, saat ada Pandawara Group yang dengan tulus ingin menjaga lingkungan tempat kita tinggal, ada saja oknum-oknum nakal yang haus materi dan menggunakan cara kotor seperti pungli untuk memanfaatkan momen tersebut.

Hal ini terjadi ketika Pandawara Group membersihkan salah satu sungai di Bandung. Mereka dikenai pungli yang cukup besar ketika akan mengusung sampahnya ke TPS terdekat yang notabenenya adalah milik pemerintah.

“Kita lagi bersihin sampai di sungai wilayah A, dan jaraknya ke TPS itu lumayan deket gak lebih dari satu kilo. Kebetulan kita ngumpulin 38 trash bag. Kita ke TPS lah, terus si penjaga TPSnya minta Rp 500.000,” ujar cerita Pandawara Group.

Si penjaga TPS beralasan bahwa itu harga yang harus Pandawara bayar jika ingin meletakkan sampah di TPS tersebut. Meskipun pernah diperas penjaga TPS, Pandawara Group mengaku tak gentar dan masih akan terus melanjutkan aksinya untuk membersihkan sungai-sungai penuh sampah.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tan Puan