Pernikahan Syekh Puji dengan seorang bocah berusia 12 tahun bernama Lutviana Ulfah sempat menggegerkan publik beberapa tahun lalu.
Pengusaha Kaligrafi itu bahkan dianggap sebagai seorang pedofil hingga harus mendekam di balik jeruji besi karena perbuatannya itu.
Usai kasus tersebut tak lagi terdengar, sosok Lutviana Ulfah kembali menjadi perbincangan usai mengungkapkan alasannya menikahi Syekh Puji baru-baru ini.
Namun, Lutfiana Ulfa juga pernah curhat bahwa dirinya sempat mengalami trauma yang mendalam serta perjalanan hidupnya menjadi istri kedua Syekh Puji.
Hal itu diungkapkan Lutfiana Ulfa melalui akun Instagram pribadinya tahun 2022 lalu. Dalam tulisannya, Lutviana Ulfah mengungkapkan isi hatinya yang memilukan.
Bukan karena perlakuan sang suami Syekh Puji, namun Lutviana Ulfah mengalami trauma karena pemberitaan mengenai dirinya 14 tahun silam.
Dalam curhatannya itu, Lutviana Ulfah mengaku mengalami trauma menjadi terkenal di usia 12 tahun dan dirinya yang dipandang negatif oleh publik hingga menimbulkan fitnah.
Terlebih lagi, ia mendapatkan banyak kecaman usai dinikahi oleh Syekh Puji yang usianya jauh lebih tua darinya.
"Semua akan diberikan Allah jalan takdir yang berbeda-beda, seperti halnya saya," ungkap Lutviana Ulfah dari unggahan kanal Youtube Insert Story tahun 2022 lalu, dikutip pada Rabu (05/04/2023).
"Menjadi pemberitaan di usia 12 tahun, yang menimbulkan beragam fitnah juga stigma negatif di masyarakat serta menghadapi pihak berwenang yang menangani kasus secara tidak berimbang dan mendapatkan perlakuakn tidak adil membuat saya trauma," sambungnya.
Akibat trauma yang ia rasakan itu, Lutviana Ulfah sempat kesulitan menjalani hidupnya.
"Hal itu tanpa sadar membentuk saya menjadi pribadi yang tertutup dan takut untuk melangkah, takut mengambil keputusan bahkan saya merasa tidak akan pernah sanggup untuk mengembangkan potensi diri," ungkapnya.
Dalam pengakuannya, Lutviana Ulfahhanya ingin bercerita ke publik mengenai kabar terkini dari dirinya.
Ia juga ingin publik mengetahui perihal perjuangan hidupnya selama ini dan bahwa ia kini baik-baik saja.
"Itu kan survive saya selama ini. 'Kan dari dulu pemberitaan yang beredar dengan stigma negatif yang tidak berimbang itu kan sebenarnya dampak ke psikis saya sangat berpengaruh," katanya.
"Saya cuma ingin sharing aja survive saya selama ini. Saya tuh sekarang baik-baik aja enggak ada masalah," tutupnya.
Baca Juga
-
10 Ide Hadiah Anti-Mainstream buat Book Lovers, Nggak Cuma Buku Aja!
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Evil Does Not Exist, Menelanjangi Judul Film yang Terasa Gugatan Hamaguchi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
Artikel Terkait
-
Nagita Slavina Merasa Ceroboh Nikah dengan Raffi Ahmad, Warganet Sebut Ungkapan dari Hati
-
Raffi Ahmad Sempat Berikan Perumpamaan Jadi Istrinya, Ayu Ting Ting: Kalau Kamu Udah Cerai...
-
Umur 12 Tahun Jadi Istri Kedua Syekh Puji, Begini Kabar Lutviana Ulfah
-
Blak-blakan soal Malam Pertama, Wanita Ini Bicara Alasan Mau Dinikahi Syekh Puji saat usai 12 Tahun: Saya Percaya Takdir Allah
-
Nikah di Usia 12 Tahun, Lutviana Ulfah Ungkap Alasan Mau Dipinang Syekh Puji Hingga Rasanya Jadi Istri Kedua
News
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
10 Ide Hadiah Anti-Mainstream buat Book Lovers, Nggak Cuma Buku Aja!
-
Evil Does Not Exist, Menelanjangi Judul Film yang Terasa Gugatan Hamaguchi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Main Futsal Resmi 2 Babak, Tapi Anak Tongkrongan Tahan Setengah Babak Aja