Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Bambang JP
Produk Tupperware Frozy Cozy With Bag (shop.tupperware.co.id)

Pernahkah kalian mendengar meme kalau menghilangkan Tupperware maka akan di coret dari Kartu Keluarga? Kehilangan Tupperware akan membuat ibumu murka, barang yang sangat disayangi dan dikoleksi dengan lemari khusus ini kabarnya terancam gulung tikar.

Perusahaan multinasional bernama Tupperware Brands Corporation sebagai induk usaha produk wadah makanan merk Tupperware ini mengalami penurunan harga saham hingga 90% selama 12 bulan terakhir pasca kesulitan keuangan untuk mendanai operasionalnya.

BACA JUGA: Viral! Modus Penipuan Terbaru via WA, Singgung Postingan di Media Sosial

Perusahaan yang dibesarkan dengan metode pemasaran dari mulut ibu-ibu ini sempat mengalami peningkatan penjualan selama masa pandemi karena banyak rumah tangga yang membutuhkan wadah untuk menyimpan stok makanan di rumah. Namun, pasca pandemi membuat sebagian orang enggan membeli barang-barang konsumtif karena berhati-hati dalam melakukan pengeluaran rumah tangga.

Beberapa analis menyebutkan kegagalan Tupperware kehilangan jumlah penjualannya secara drastis karena Tupperware belum sepenuhnya mampu terhubung dengan konsumen yang lebih muda. Perusahaan mendapat persaingan dari produk serupa lainnya yang lebih inovatif mempromosikan produk mereka kepada konsumen yang lebih muda di TikTok dan Instagram.

Pihak bursa saham New York memberikan peringatan kepada Tupperware yang dalam bahaya dihapuskan dari pasar saham karena terlambat mengajukan laporan tahunannya.

Akun @ngertisaham yang mengunggah berita Tupperware pada tanggal 12/04/2023 juga mendapat komentar dan analisa dari sudut pandang para netizen.

BACA JUGA: Tebar Kebaikan, Forum Anak Desa Sumberejo Turut Bagi-bagi Takjil Gratis

“Karena gak rusak rusak jadi ya awet bun ahahah millennials think why I have to full my house with this again again n again. Bahkan ada yang berharap tumblernya jatuh dijalan biar berkurang stocknya,” @primsabrina.

“Harganya terlalu mahal, padahal banyak pesaing yang kualitasnya sama tapi lebih murah,” @auliahmya.

“Gara-gara ini baru ngeh 10 tahun nikah belum pernah beli Tupperware sendiri. Yang ada di rumah dikasih ibu semua. Selain karena warnanya heboh, gagal regenerasi juga kali yak karena jualnya lewat agen dan aku nggak kenal satupun teman seumuran yang jual Tupperware,” @annisast.

“akhirnya emak bakalan lebih sayang anak lagi ketimbang Tupperware,” @irul.028.

BACA JUGA: Janji Akan Latihan Drum, Sandy Pas Band Kasih Drum Buat David Ozora

Pihak manajemen memperkirakan bahwa perusahaan mungkin tidak memilki likuiditas yang memadai dalam waktu dekat sehingga ada keraguan substansial tentang kemampuan Tupperware untuk melanjutkan usahanya. Perusahaan juga telah terlibat dengan penasihat keuangan untuk membantu memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendek.

Untuk tetap bertahan dan melanjutkan pembiayaan operasional, langkah strategis yang akan dilakukan CEO Tupperware Miguel Fernandez melalui peninjauan portofolio real estat perusahaan untuk upaya penghematan uang yang lebih potensial hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Semoga Tupperware segera mendapat solusi kesulitannya dan ibu-ibu tidak bersedih karena kehilangan Tupperware ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Bambang JP