Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
CEK FAKTA: Jenazah Imam Samudra Masih dalam Keadaan Utuh Saat Dipindahkan, Benarkah?

Media sosial Facebook digegerkan dengan sebuah unggahan video yang mengklaim jika jenazah Imam Samudra terdakwa hukuman mati Kasus Bom Bali 1 masih dalam keadaan utuh. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Herman**** pada 8 April 2023.

Berikut narasi dalam keterangan unggahan video tersebut:

BACA JUGA: CEK FAKTA: Ida Dayak Meninggal Akibat Kelelahan Obati Pasien yang Membeludak, Benarkah?

"PEMINDAHAN MAKAM IMAM SAMUDRA. YG DI TUDUH PENGEBOMAN DI CLUB DI BALI THUN 2002 KARNA TANAHNYA TERKENAK PELEBARAN JALAN,"

"PADAHAL DI INPESTIGASI DARI INTERNASIONAL JENIS BAHAN PELEDAKNYA BERJENIS HUKSN TNT SAMA SEPERTI NUKLIR,YG PEMAKAIYANNYA HANYA DI MILIKI APARAT NEGARA BEGITU DI BUKA,JASADNYA SEPERTI ORANG LAGI TIDUR,"

Benarkah informasi jenazah Imam Samudra masih utuh?

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, video yang diunggah dengan klaim bahwa jenazah Imam Samudra masih Utuh ternyata pernah beredar di media sosial sejak 2018 lalu.

Irjen Pol Muhammad Iqbal yang pada tahun 2018 menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri menyatakan kalau video tersebut adalah hoaks.

BACA JUGA: Heboh! Tupperware Kebanggaan Ibu-Ibu Terancam Bangkrut

Orang yang ada di dalam video itu bukan Imam Samudra melainkan Yaser Bin Thamrin, narapidana terorisme di Gunung Sindur. Yaser meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada 17 Juli 2018.

Video tersebut diambil tak berselang lama usai Yaser bin Thamrin meninggal dunia. Tentu saja, jenazahnya masih dalam keadaan utuh.

Sedangkan, Imam Samudra sendiri telah meninggal dunia pada 2008 pasca dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jenazahnya dikuburkan di pemakaman umum Kramat Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Kota Serang.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim video yang dinarasikan oleh akun Facebook tersebut adalah tidak benar. Dengan demikian, video dengan klaim jenazah Imam Samudra masih utuh saat akan dipindahkan merupakan informasi hoaks yang menyesatkan.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS