Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Tangkapan layar video viral yang menunjukkan Mario Dandy meminta maaf atas aksi penganiayaan, sambil tersenyum.

Video Mario Dandy yang tampak cengengesan dan tersenyum lebar ketika persidangan selesai tengah viral di jagat media sosial.

Dalam video yang beredar, Mario Dandy tampak berjalan keluar menuju pintu dengan santai teolah tak memiliki beban.

Tindakan Mario Dandy itu membuat heran publik hingga menduga bahwa anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun itu memiliki gangguan kejiwaan.

Tak sedikit warganet yang menilai tindakan Mario Dandy itu seperti stress karena sikapnya yang tak wajar.

Akan tetapi, Jonathan Latumahina selaku ayah David Ozora menampik dugaan tersebut dan memberikan ucapan menohok.

Menurut Jonathan Latumahina, Mario Dandy sehat secara psikis dan tak stress sama sekali.

Hal itu disebut sesuai dengan laporan yang tertera. Jonathan Latumahina lalu menyebut apabila publik mengira Mario Dandy demikian, maka taktiknya berhasil.

"Banyak yang nyangka dia udah gila dan stress, engga. Dia sehat secara psikis dan sudah ada report-nya pas pelimpahan dari PMJ lalu," ungkap Jonathan Latumahina melalui akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, dikutip pada Jumat (16/06/2023).

"Kalo pada nyangka dia gila maka strategi dia berhasil," lanjutnya menambahkan.

Sebelumnya, Jonathan Latumahina hadir sebagai saksi dalam persidangan lanjutan kasus penganiayaan berat atas terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (13/06/2023).

Mario Dandy dan Shane Lukas yang duduk di kursi terdakwa, kembali menyampaikan permohonan maaf kepada David Ozora serta Jonathan Latumahina.

"Saya sebagai pelaku utama, saya ingin menyampaikan turut prihatin saya atas kondisi David. Saya juga saat ini, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya,” ujar Mario Dandy.

Di sisi lain, Jonathan Latumahina tetap kukuh dengan prinsipnya dan menolak memberi maaf kepada keduanya atas penganiayaan berat kepada putranya itu.

Di depan majelis hakim, Jonathan menyampaikan agar majelis pengadilan melanjutkan persidangan.

"Lanjut di pengadilan saja, yang mulia (hakim)," tegas Jonathan Latumahina.