Pemimpin Partai Demokrat asal Korea Selatan, Lee Jae Myung mendadak ditikam saat kunjungannya ke lokasi Bandara Internasional baru yang berada di Pulau Gadeok, Busan, pada hari Selasa (02/01/2024).
Dilansir dari Allkpop pada Selasa (02/01/2024), penikaman Lee Jae Myung terjadi pada pukul 10.27 waktu setempat.
Pada saat itu, terdapat seorang pria paruh baya berusia 50-an menggunakan mahkota kertas biru yang menikam leher pemimpin Partai Demokrat tersebut dari belakang menggunakan benda tajam berukuran 30 cm. Kejadian penusukan itu bahkan terjadi di depan banyak awak media.
Dalam sejumlah foto dan video yang beredar, terlihat kondisi Lee yang tergeletak dengan seseorang yang menempelkan sapu tangan di lehernya untuk menghentikan pendarahan.
Tak lama setelah itu, beredar luas video di Twitter/X yang menunjukkan detik-detik saat Lee Jae Myung diserang.
Seperti dilihat dari video yang diunggah akun @sentdefender di Twitter, terlihat seseorang yang menghampiri Lee Jae Myung dan tiba-tiba menusuknya di tengah keramaian. Para wartawan langsung berteriak kaget dan para penjaga Lee langsung sigap menangkap penyerang tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, pria tersebut tampak mendatangi Ketua DP sebagai pendukung partai sambil membawa piket bertuliskan "200 kursi di Majelis Nasional". Saat mendatangi Lee untuk meminta tanda tangan, tiba-tiba pria tersebut menerjang Lee dan menusuk lehernya.
Lee Jae Myung ditusuk di sisi kiri lehernya dan dia segera dilarikan ke Unit Gawat Garurat di Rumah Sakit Universitas Nasional Busan sekitar 20 menit setelah penusukan terjadi.
Diketahui, Lee Jae Myung yang beusia 59 tahun pernah mencalonkan presiden Korea Selatan di tahun 2023. Namun, Lee Jae Myung kalah dari Yoon Suk Yeol yang pada saat itu proses pemilihan presiden di Korea Selatan cukup ketat.
Sebelum mencalonkan jadi presiden, Lee Jae Myung sempat terkena beberapa skandal. Ia diduga terkena kasus suap dengan sebuah perusahaan dan mentransfer sejumlah uang ke Korea Utara secara tidak sah.
Dia juga dituduh tidak melaksanakan tugasnya dengan baik hingga menyebabkan sebuah perusahaan mengalami kerugian besar saat menjadi Wali Kota.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Novel "Caroline', Kisah Gadis Kecil Temukan Pintu Misterius di Rumah Tua
-
Perjalanan Nobody Owens: Tumbuh di Antara Hantu dalam The Graveyard Book Karya Neil Gaiman
-
Mengenal Damar dan Dunia Khayalnya dalam Novel 'Dongeng untuk Raka'
-
Ulasan Novel Arkananta, Saat Kehangatan Keluarga Diuji oleh Rasa Kehilangan
-
Rahasia Terbesar 'Kunci Utama' Terungkap: Siapa Sebenarnya Ulysses Moore?
Artikel Terkait
-
Megawati Hangestri akan Tinggalkan Red Sparks, Pulang Demi Rawat Sang Ibu
-
Intip Harta Kekayaan BoA yang Siaran Langsung Sambil Mabuk
-
Geger Korea Selatan: Pemilu Presiden Dadakan Digelar 3 Juni Usai Yoon Suk-yeol Lengser!
-
3 Warga Indonesia Diberi Hadiah Status Penduduk Tetap di Korea Selatan, Siapa Saja Mereka?
-
Jadi Lebih Efisien, Statistik Timnas Indonesia U-17 saat Hancurkan Yaman Bikin Kagum
News
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
Terkini
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Lagu FIFTY FIFTY 'Perfect Crime': Cinta Gelap yang Memikat
-
Media Asing Turut Soroti Rekor Jumbo Usai Raup 1 Juta Penonton di Bioskop
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu