Kehidupan era kolonial ialah seburuknya peradaban di sepanjang sejarah manusia. Di era itu satu bangsa mengklaim secara sepihak bangsa lain sebagai budak rendahan yang tanah airnya adalah sumber kekayaan yang dapat dikeruk seenaknya.
Tak hanya itu, bangsa yang mereka jajah pun tak dipandang sebagai manusia sehingga perbudakan, kekerasan sampai pembataian mereka anggap sah-sah saja untuk dilakukan.
Dan pada kenyataannya, setiap negara yang pernah dijajah, tak terkecuali Korea, pastilah memiliki cerita kehidupan era kolonial yang kelam. Olehnya, sineas Korea Selatan menjadikan sejarah kelam era kolonial pada bangsanya sebagai inspirasi untuk membuahkan karya, contohnya seperti pada film Anarchist from Colony.
Anarchist from Colony sendiri mengambil latar waktu tahun 1923-1926, tepatnya era pergerakan kelompok kecil pejuang kemerdekaan Korea Selatan yang dipimpin Park Yeol (Lee Je-hoon) di Tokyo.
Diceritakan, pasca gempa yang memporak-porandakan Kanto, Jepang, pemerintah Jepang menginisiasi rumor yang merugikan orang Korea yang tinggal di Jepang demi kepentingan stabilitas politik di sana.
Rupanya rumor yang terlanjur berembus itu menimbulkan kemarahan penduduk Jepang sehingga terjadilah pembantaian orang Korea hingga menewaskan sekitar 6.000 jiwa.
Angka yang fantastis itu tentunya akan menimbulkan masalah baru jika dibiarkan dan tersorot media luar, olehnya pemerintah Jepang kembali melancarkan upaya guna menutupi kasus pembantaian dengan cara menciptakan skandal besar sebagai pengalihan isu.
Alhasil, dipilihlah sebuah opsi yang menempatkan seorang aktivis anti Jepang sebagai kambing hitam. Rencananya aktivis itu akan dituduhkan penghianatan tingkat tinggi karena merencanakan serangan bom di pernikahan Pangeran Mahkota Hirohito. Adapun sosok yang ditargetkan adalah Park Yeol dengan kekasihnya, orang Jepang bernama Kaneko (Choi Hee-seo).
Park Yeol dengan gelora semangat perjuangan itu malah menyambut baik segala tuduhan pemerintah Jepang, baginya pengadilan yang akan mengadilinya nanti adalah panggung untuk menggelorakan semangat juang pada orang Korea, sekaligus momentum menyebarkan kabar kekejian bangsa Jepang terhadap bangsanya.
Lantas bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Anarchist from Colony di layanan streaming resmi, ya! Selamat menyaksikan!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Drama The Haunted Palace, Sajikan Hiburan Paket Komplit Tiada Duanya
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Review Drama Korea Bergain: Kisah Impresif yang Dikembangkan dengan Masif
-
Ulasan Resident Playbook, Kisah Inspiratif tentang Jiwa Muda dan Perjuangan
-
4 Alasan Wajib Nonton Drama Korea Karma, Yakin Skip?
Artikel Terkait
-
5 Film India Bergenre Thriller yang Tayang Maret 2024, Ada Murder Mubarak
-
Film My Name is Loh Ki Wan, Kisah Pria Korea Bertahan Hidup di Negara Asing
-
Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Tampak Tak Bahagia di Teaser Baru Queen of Tears
-
Mengungkap 9 Keajaiban K-pop dalam Menyatukan Komunitas Penggemar
-
Sering Unjuk Kebolehan Berbahasa Jepang, Siti Atikoh Memangnya Lulusan Jurusan Apa?
News
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
-
Cegah Kekerasan Seksual, Komunitas BERANI Bersinergi dengan Cosplayer Jambi
-
Fun With Berani Community: Aksi Nyata Lawan Pelecehan di Dunia Cosplayers
-
Berbeda Itu Menyenangkan! Serunya Panen Karya P5 di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
Terkini
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?
-
Mitos dan Aksi, Racikan Seru dalam Film Fountain of Youth
-
Diplot untuk Gantikan Oratmangoen, Lilipaly Sejatinya Layak untuk Dapatkan Posisi Itu
-
Ulasan Novel The Paris Apartment: Apartemen Mewah yang Menyimpan Kengerian
-
Jalani Musim yang Suram, Manchester United Berpeluang Besar Dapatkan Satu Trofi