Guruinovatif.id sukses menyelenggarakan Yogyakarta Education Summit (YES) di auditorium Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Minggu (23/6/2024).
Acara ini bertujuan untuk menjembatani para peserta didik, pemimpin, dan praktisi dalam dunia pendidikan agar dapat bertukar gagasan, berdiskusi secara mendalam, dan berkolaborasi guna meningkatkan standar dan mutu pendidikan di Indonesia.
Dengan mengusung tema "Embracing Digital Transformation for Intellectual Growth", acara ini menjadi wadah bagi insan pendidikan, khususnya guru dan tenaga pendidik dalam bertukar gagasan, diskusi mendalam, dan berkolaborasi guna meningkatkan standar dan mutu pendidikan Indonesia.
Acara ini turut dihadiri secara virtual oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek), Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., M.M. (Founder & Chairman Guruinovatif.id), dan dihadiri secara offline oleh Irfana Steviano, S.Pd., M.Pd. (PTP Dirjen GTK Dit. Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek), H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman), Dr. Esti Setiawati, M.Pd. (Dekan FKIP Universitas PGRI Yogyakarta), Irhas Badruzzaman, S.I.Kom. (Director of Admissions UNU Yogyakarta), Oki Pambudi, S.Pd., M.Pd. (PTP Ahli Pertama Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan DIKPORA DIY), Ignatius Trihastono, S.Sos., M.M. (Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta), dan Susi Sukaesih, S.E. (Founder Sidina Community).
Dengan menampilkan serangkaian edu-show, talkshow, dan peluncuran Entry Level Assessment (ELA), Guruinovatif.id berharap bahwa acara ini dapat memberikan apresiasi dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Guruinovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan.
Kali ini, hal tersebut diwujudkan dalam peluncuran Entry Level Assessment (ELA), yakni tools berisi asesmen diagnostik secara spesifik untuk mengidentifikasi capaian kompetensi pembelajaran, potensi dan profil peserta didik secara akurat, mudah dan cepat sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
ELA digunakan untuk mengidentifikasi profil, kondisi, capaian pembelajaran, tingkat kesulitan belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan asesmen ini berfungsi sebagai faktor penentu dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah sehingga sekolah benar-benar memastikan bahwa seluruh aktivitas manajemen di sekolah berfokus pada kondisi dan kebutuhan siswa.
Acara Yogyakarta Education Summit dihadiri lebih dari 2.000 peserta yang bergabung melalui daring (Zoom & Live Streaming YouTube) dan hadir offline secara langsung termasuk dinas, tenaga pendidik, dan siswa.
YES menjadi tonggak transformasi digital di mana Guruinovatif.id memperkenalkan program Entry Level Assessment (ELA) sebagai alat asesmen diagnostik dalam menyambut semester baru.
ELA menjadi krusial dalam menyediakan data profil siswa secara komprehensif. Soft launching ELA bertajuk "Harmoni Pendidikan: Menyatu dalam Kebijaksanaan, Didikan, dan Kasih Sayang" yang disampaikan oleh Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., M.M., dalam video sambutannya.
"Selama Yogyakarta Education Summit (YES), kami menyoroti tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia dalam proses belajar mereka. Kami memahami perbedaan antara mengenali karakter, potensi, dan kemampuan belajar mereka. Untuk mengatasi hal ini, Guruinovatif.id memperkenalkan Entry Level Assessment (ELA), sebuah program yang dirancang untuk membantu anak-anak di Indonesia mengidentifikasi diri mereka dalam konteks pembelajaran, termasuk peningkatan sikap, mental, dan literasi," jelas Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., M.M.
"ELA tidak hanya mendukung siswa dalam pengembangan pribadi mereka, tetapi juga membantu orang tua dan guru dalam menilai dan memperbaiki pendekatan pembelajaran di sekolah dan di rumah. Dengan demikian, kami berharap metode baru ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia," lanjutnya.
Ikhsan Putra Budiman selaku Head of Operation and Product Development at Guruinovatif.id mengatakan, “Yogyakarta Education Summit (YES) diadakan sebagai tindak lanjut atas rangkaian kegiatan sosialisasi ELA yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yakni Yogyakarta, Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Magelang, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Semarang, Malang, Pasuruan, Cimahi, Garut, Ciamis, Bandung, dan Tanah Laut (Kalimantan) yang telah diterima dengan sangat baik oleh Dinas Pendidikan, Kemenag, serta sekolah di masing-masing wilayah. Pelaksanaan YES menjadi kegiatan diseminasi ELA sekaligus sebagai momentum “Launching” program di hadapan seluruh penggiat pendidikan.”
"Tema Yogyakarta Education Summit (YES) 'Embracing Digital Transformation for Intellectual Growth' memainkan peran krusial dalam mengedukasi para guru dan orang tua tentang pentingnya memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pembelajaran. Transformasi digital ini tidak hanya berfokus pada penggunaan alat teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dengan pembelajaran kolaboratif, pengembangan keterampilan digital, dan peningkatan literasi digital. Bagi guru, hal ini berarti memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan metode pengajaran dan evaluasi, sementara bagi orang tua, penting untuk mendukung anak-anak dalam memanfaatkan teknologi secara positif di rumah. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya mempersiapkan generasi masa depan untuk tantangan digital, tetapi juga memastikan mereka berkembang secara intelektual dan siap menghadapi perubahan dunia yang cepat,” papar Irfana Steviano, S.Pd., M. Ed.
Melalui rangkaian acara ini dapat memberikan pandangan baru tentang bagaimana transformasi digital tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa melalui integrasi teknologi dalam kurikulum, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara orang tua dan guru dalam mendukung potensi siswa.
Dengan fokus pada strategi kolaboratif dan mengatasi disparitas akses teknologi melalui Entry Level Assessment (ELA), YES memberi inspirasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di era digital, memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara intelektual.
Dipandu oleh moderator berpengalaman, para pembicara akan menyajikan wawasan mendalam tentang tren, tantangan, dan inovasi terbaru dalam pendidikan.
Talkshow memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meraih pengetahuan berharga dan merangsang pemikiran dalam upaya bersama memajukan pendidikan yang lebih baik.
Harapannya setelah acara ini berlangsung, seluruh komponen pendidikan, baik melalui Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Sekolah dapat mengimplementasikan Entry Level Assessment (ELA) di masing-masing wilayah dan satuan pendidikan untuk menghasilkan perubahan nyata dan berkelanjutan dalam dunia pendidikan.
Sejak didirikan pada tahun 2020, Guruinovatif.id berkomitmen dan fokus dalam memberikan pelatihan kepada guru-guru di Indonesia agar dapat memberikan pendidikan yang lebih berkualitas dan efektif kepada murid-murid mereka.
Melalui platform yang terintegrasi dengan Learning Management System (LMS), mempermudah akses bagi guru-guru untuk mengunduh materi pembelajaran, mengikuti pelatihan secara online dan memantau progres pembelajaran yang telah dilakukan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
Artikel Terkait
-
Pendidikan Adik Irish Bella Sean Ivan Ria de Beule, Diduga Bikin Konten Flexing Mobil Mewah Kakak Ipar
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
Pendidikan Najwa Shihab Vs Farhat Abbas, Sesama Sarjana Hukum Tapi Beda Kelas
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Pendidikan Nissa Sabyan, Diduga Diam-Diam Sudah Nikah dengan Ayus
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?