M. Reza Sulaiman
Zaskia Adya Mecca (Instagram/zaskiadyamecca)

Di tengah situasi negara yang lagi panas dan banyak figur publik memilih main aman di media sosial, ada satu nama yang justru melakukan hal sebaliknya. Zaskia Adya Mecca, tanpa banyak koar-koar, memilih untuk turun langsung ke jalan.

Bukan untuk ikut orasi, tapi untuk menjadi relawan medis di tengah-tengah demo yang berlangsung di Kwitang, Jakarta Pusat.

Aksinya ini langsung jadi sorotan, sebuah bukti nyata bahwa kepedulian itu bukan cuma soal ketikan di keyboard, tapi soal kehadiran fisik di saat yang paling dibutuhkan.

Berawal dari Obrolan Iseng di Bandara

Cerita ini berawal dari sebuah obrolan santai. Lewat unggahan di Instagram-nya, Zaskia mengaku awalnya ia dan temannya, @tiwurayie, justru mengira demo sudah libur karena akhir pekan.

"Eh, masih ada demo ga si hari ini? Kok adem aja tapi jalanan sepi?” tulis Zaskia, menirukan obrolannya.

Setelah mencari info dan tidak menemukan apa-apa, ia sempat berpikir demo sedang jeda. Tapi, saat di bandara, ia mendapat kabar dari temannya yang lain bahwa tim medis dari gerakan "Warga Bantu Warga" sedang bertugas di beberapa titik, salah satunya di Kwitang. Tanpa pikir panjang, Zaskia pun memutuskan untuk langsung menuju lokasi.

Zaskia Adya Mecca (Instagram/zaskiadyamecca)

Suasana Mencekam dan Korban yang Terus Berjatuhan

Perjalanannya ke Kwitang ternyata nggak semulus yang dibayangkan. Ia menggambarkan suasana yang sangat mencekam, dengan banyak jalan ditutup dan sisa-sisa pembakaran di sepanjang jalan.

"Menuju Kwitang cukup mencekam suasana, dibuang ke sana-sini karena jalan utama ditutup. Sepanjang jalan banyak bekas pembakaran. Lalu sampailah kami di titik kritis," tulis Zaskia.

Di lokasi, ia menyaksikan langsung realita yang jauh dari pemberitaan. Korban terus berdatangan, mayoritas karena efek gas air mata, tapi ada juga yang terluka akibat benturan dan peluru karet.

"Banyak, banyak korban. Ada yang kena peluru karet, kena benturan, tapi didominasi terkena gas air mata. Rata-rata sesak dada (oxygen sangat dibutuhkan) juga NACL buat bersihin mata," paparnya.

Misteri Orang Berbaju Sipil yang Melarang Merekam

Di tengah kesibukannya membantu para korban, Zaskia menyoroti satu keanehan. Ada banyak orang berpakaian sipil yang berkeliling dan dengan galak melarang siapa pun untuk mengambil foto atau video.

"Anehnya banyak orang yang seperti mengawasi dengan baju sipil, 'Jangan foto! Gak boleh ada Video! Hapus itu filenya! Pergi semua yang nontonin cuma buat rekam-rekam, dst'," tulisnya.

Zaskia pun langsung mengkritik tindakan ini. "Hmmm, ini dia yang bikin masyarakat lain kesulitan cari berita! Tahu enggak sih pentingnya informasi itu juga pak," tandasnya.

Banjir Pujian dari Netizen: "Solidaritasnya Nggak Usah Diragukan!"

Aksi nyata Zaskia ini sontak menuai banjir pujian dari warganet. Banyak yang membandingkan keberaniannya dengan figur publik lain yang memilih diam.

Solidaritasnya yang tinggi, yang sebelumnya sudah terbukti saat ia vokal dan aktif membantu Palestina, kini kembali ia tunjukkan untuk negerinya sendiri.

"Kalau mbak ini emang enggak usah diragukan lagi solidaritasnya. Bantuan ke Palestina aja dia yang terdepan," tulis seorang warganet.

"Ke Palestina aja dia berani lho, apalagi negeri sendiri. Respek Kak @zaskiadyamecca," timpal yang lain.

Di saat banyak orang hanya bisa berkomentar dari jauh, Zaskia Adya Mecca memilih untuk hadir, membantu, dan menjadi saksi mata. Sebuah tindakan yang jauh lebih berbicara daripada ribuan kata di media sosial.