Bimo Aria Fundrika
Sosok Ferry Irwandi [Instagram]

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, menanggapi langkah TNI yang mengancam mempidanakan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Ia menegaskan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mencabut pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE, sekaligus melarang lembaga negara seperti TNI dan Polri melaporkan balik kritik warga negara.

“Sekadar mengingatkan, MK sudah mencabut pasal di UU ITE dan melarang lembaga pemerintah melaporkan pencemaran nama baik,” tulis Isnur lewat Instagram, Selasa (9/9/2025). Ia bahkan menyindir, “Cerdas hukum dikit dong ah.”

Sebelumnya, Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi soal dugaan pelanggaran pidana oleh Ferry. Ia mengklaim pelanggaran itu ditemukan lewat patroli siber, meski tak merinci bentuknya.

Namun Ferry memilih tegar. Ia menepis klaim Juinta yang menyebut pernah mencoba menghubunginya.

“Dear jenderal, saya tidak lari kemana-mana. Setelah nomor saya didoxxing pun saya nggak pernah ganti nomor. Jadi kalau bilang pernah coba kontak, saya tidak pernah dikontak,” ujar Ferry, Senin lalu.

Anak Dosen Hukum, Tangguh Sejak Kecil

Di balik ketegasannya, Ferry tumbuh dalam didikan keras sang ayah, seorang dosen hukum asal Minangkabau. Ia pernah menceritakan hal ini dalam wawancara dengan Denny Sumargo.

“Bapak gua dosen, orang Minang. Jadi dari awal itu previlese gua, lahir di keluarga terdidik,” kata Ferry.

Sejak kecil, ia sudah diperkenalkan dengan komputer. Pada usia 6 tahun, ia bahkan masuk koran karena membantu memasang jaringan internet di sebuah hotel di Jambi. Didikan ayahnya membentuk pola pikir jangka panjang, disiplin, sekaligus tangguh menghadapi tekanan.

“Dilatih terus. Jadi konstruksi berpikir itu dibangun dari kecil. Kamu laki-laki, kamu punya responsibility atas apapun,” kenang Ferry.

Tak Surut oleh Ancaman

Kini, ketika TNI mengancam akan membawa kasusnya ke jalur hukum, Ferry tak gentar. Ia menyatakan akan tetap terbuka dan menghadapi persoalan ini.

Didikan keluarga terdidik, pengalaman panjang, serta rekam jejaknya sebagai pendiri Malaka Project menjadikan Ferry Irwandi tak mudah diintimidasi.